Bobo.id – Hewan apa yang bermata cantik, bertanduk,dan terlihat berjinjit di atas kakinya?
Ia lah klipspringer yang jago melompat!
Klipspringer ini termasuk keluarga antelop, teman-teman. Yuk, kita kenalan dengan klipspringer!
Klipspringer si Antelop di Tempat Berbatu
Klipspringer ini punya nama ilmiah yang mudah diingat, lo, yaitu Oreotragus oreotragus.
Si antelop kerdil ini berasal dari Afrika, teman-teman.
Di Afrika, ia dikenal tinggal di antara bebatuan kopje, yaitu susunan batu kuno di atas sabana.
Di Kopjes of Serengeti memang menjadi tempat habitat berbagai hewan mamalia, reptil, burung, dan invertebrata.
Si Cantik yang Terlihat Berjinjit
Klipspringer adalah hewan pemakan rumput, teman-teman.
Tinggi tubuhnya sekitar 0,6 meter dan beratnya 10 – 18 kilogram.
Seperti kijang, bulunya berwarna kecokelatan, abu-abu, dan kuning hingga kehijauan.
Jenis bulu klipspringer yang kaku rupanya membantunya melindungi diri dari panasnya padang rumput.
Hanya klipspringer jantan yang punya tanduk. Tapi ada spesies klipspringer tertentu yang baik jantan maupun betinanya punya tanduk.
Baca Juga: Bongo, Antelop Terbesar Afrika yang Punya Tanduk Panjang
Salah satu ciri khas klipspringer adalah kuku-kuku jarinya, teman-teman.
Ujung kuku klipspiringer sangat kecil sehingga ia mudah melompat di antara bebatuan.
Oh iya, meski kakinya kecil dan terlihat seperti sedang berjinjit, klipspringer bisa berdiri diam dalam waktu lama, lo.
Klipspringer juga memiliki kekhasan di bagian matanya. Di bawah mata klipspringer ada bagian yang berwarna hitam dan membuatnya terlihat cantik.
Rupanya, bagian hitam di bawah mata klipspringer itu adalah kelenjar mata yang mengeluarkan cairan yang berguna untuk menandai wilayah kekuasaan dan berkomunikasi dengan spesies lainnya.
Baca Juga: Jerapah Hewan Pendiam, Bagaimana Caranya Berkomunikasi dengan Sesama?
Saling Menjaga Saat Makan
Klipspringer juga bisa tinggal di tepian sungai, bukit berbatu, dan juga pegunungan.
Hewan ini tidak membangun sarang, tapi biasanya berjongkok saat hari sedang panas dan kemudian berkeliaran di pagi hari atau sore hari.
Tinggal di area batu kopje membuat klipspringer mudah memantau kedatangan predator.
Namun, saat berkeliaran seringkali klipspringer makan berpasangan dan bergantian supaya bisa bergantian menjaga dari predator.
Saat ada bahaya, klipspringer yang sedang berjaga akan mengeluarkan suara melengking untuk memperingatkan temannya yang sedang makan.
Tapi, anak-anak klipspringer harus bersembunyi di antara bebatuan karena di padang rumput ada banyak predator seperti hyena, caracal, macan tutul, ular, jackal, dan serval.
Oh iya, di alam liar, populasi klipspringer termasuk aman dan tidak terancam. Meski begitu, kita tetap harus melestarikan lingkungan agar populasi hewan seperti klipspringer di alam liar tetap terjaga.
Baca Juga: Anak Kucing dan Anjing Lahir dengan Mata dan Telinga Tertutup, Ini Penjelasannya
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | San Diego Zoo |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR