Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang gas rumah kaca?
Kalau iya, teman-teman pasti tahu kalau gas kaca ini adalah gas yang menyebabkan munculnya efek rumah kaca.
Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?
Gas rumah kaca terdiri dari berbagai macam jenis gas dan bisa terbentuk dari berbagai macam aktivitas yang dilakukan di Bumi.
Di antara berbagai jenis gas yang ada, kira-kira gas rumah kaca yang paling banyak berasal dari jenis apa, ya?
Yuk, cari tahu gas rumah kaca yang paling banyak ada di atmosfer bumi kita!
Baca Juga: Tradisi Moci, Budaya Minum Teh dari Tegal, Pernah Coba?
Komponen Gas Rumah Kaca
Sebelum kita mencari tahu gas rumah kaca yang paling banyak, kita pelajari dulu komponen gas rumah kaca, yuk!
1. Uap Air
Uap air adalah gas rumah kaca yang ada secara alami. Kandungan uap air berbeda di setiap daerahnya.
Banyak aktivitas manusia yang secara langsung memengaruhi kandungan uap air dalam gas kaca.
Meningkatnya konsentrasi uap air mengakibatkan efek rumah kaca juga meningkat. Hal ini bisa menimbulkan kenaikan suhu dan juga meningkatkan uap air yang ada di atsmofer.
Baca Juga: Daun Sengkubak, Penyedap Rasa Alami dari Kalimantan, Ada yang Pernah Coba?
2. Karbondioksida
Tahukah teman-teman? Peningkatan julah karbondioksida yang dilepas ke atmosfir sebagian besar adalah ulah manusia.
Hal ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, limbah padat, pembakaran kayu, dan juga listrik.
Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat penebangan hutan.
Walaupun laut dan proses alam lainnya bisa mengurangi karbondioksida di atmosfer, karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia lebih banyak dan cepat.
Sehingga tidak semuanya bisa diatasi oleh alam.
Baca Juga: Selalu Dipakai Adik Bayi, Apakah Anak-Anak Juga Bisa Memakai Minyak Telon?
3. Metana
Metana adalah gas rumah kaca yang terbentuk secara alami. Metana akan dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa oksigen.
Metana juga dihasilkan dalam jumlah yang banyak pada tempat pembuangan sampah. sehingga dapat menguntungkan bila bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Gas jenis ini mudah terbakar dan menghasilkan gas Karbondioksida sebagai hasil sampingannya.
Baca Juga: Danudirdja Setiabudhi, Warga Asing yang Menjadi Pahlawan Indonesia
4. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas yang secara alami ada di bumi. Tidak banyak diketahui tentang asal munculnya gas ini dalam atmosfer.
Nitrogen oksida ini merupakan hasil sampingan dari pembuatan dan pemakaian pupuk nitrogen. Nitrogen oksida juga dapat disebabkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Baca Juga: Nasi Putih, Nasi Merah, dan Nasi Cokelat, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Gas Rumah Kaca yang Paling Banyak
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air, teman-teman. Uap air yang mencapai atmosfer berasal penguapan air dari laut, danau dan sungai.
Bahkan ada yang mengatakan kalau 95 persen dari gas rumah kaca adalah uap air. Wah, bayangkan sebanyak apa uap air yang ada di atmosfer kita?
Baca Juga: Suka Main Bulu Tangkis? Olahraga Bulu Tangkis Asalnya dari Mana, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain yang paling banyak, uap air juga merupakan gas rumah kaca yang paling kuat, lo, teman-teman.
Jumlah uap air yang ada di atmosfer berhubungan langsung dengan suhu. Jika suhu semakin meningkat, maka akan lebih banyak jumalah air yang menguap.
Karena uap air merupakan gas rumah kaca, uap air tambahan ini menyebabkan suhu bumi akan semakin naik.
Baca Juga: Hari Ini Hari Olahraga Nasional, Cari Tahu Manfaat Olahraga untuk Anak-Anak, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR