Bobo.id – Di Spanyol, ada seorang kakek yang membangun gereja katedral selama lebih dari 50 tahun.
Kakek ini namanya Justo Gallego, teman-teman. Belie
Beliau bukan seorang arsitek atau seorang yang bekerja di bidang konstruksi bangunan, lo.
Yuk, cari tahu kisahnya!
Membangun Gereja Sendiri
Nama kakek Justo Gallego jadi dikenal di seluruh dunia karena beliau membangun sebuah bangunan gereja katredal.
Gereja ini dikenal dengan nama Catedral de Justo, tapi kakek Justo memberi nama bangunan itu Nuestra Señora del Pilar.
Kakek Justo Gallego mulai membangun gereja itu pada 1961, teman-teman.
Awalnya, banyak orang tidak percaya jika kakek Justo akan benar-benar membangun gereja yang megah.
Namun, ternyata beliau bertekad baja dan terus membangun bangunan gereja itu.
Baca Juga: Kisah Tentara yang Menghujani Kota dengan Cokelat Saat Perang Dunia II
Kakek Justo Gallego yang Tidak Patah Semangat
Kakek Justo Gallego ini lahir pada 1925 di Mejorada del Campo, Madrid, Spanyol.
Saat berusia 27 tahun, kakek Justo bergabung dalam sebuah biara dan menjadi biarawan.
Namun, suatu hari beliau mengalami sakit TBC, sehingga tidak melanjutkan berada di biara itu.
Karenanya, kakek Justo mulai membangun gereja di tanah keluarga yang diwarisinya.
Bahkan, meski usianya sudah lebih dari 90 tahun, kakek Justo masih semangat membangun gerejanya.
Inspirasi Membangun Gereja
Karena tidak memiliki latar belakang pendidikan arsitektur atau yang berhubungan dengan bangunan, kakek Justo mendapatkan inspirasi dari buku dan foto kastil serta katredal dari berbagai belahan dunia.
Sebagian besar bangunan ini berbentuk mirip bergaya Rum, yaitu bangunan Eropa pada tahun 900 – 1200.
Awal mula kakek Justo membangun gereja itu, kakek Gusto menggunakan uang warisan keluarganya untuk membeli bahan bangunan. Kemudian, beliau juga mengumpulkan batu bata yang masih bisa dipakai di sekitar kota tempat tinggalnya.
Baca Juga: Kisah Penjual Es Terakhir yang Mengumpulkan Es dari Gletser di Pegunungan
Sebagian besar bangunan gereja itu dikerjakan sendiri oleh kakek Justo, tapi kadang-kadang keponakan beliau juga membantunya.
Ada juga seorang penduduk lokal bernama Ángel López yang membantunya selama 20 tahun terakhir. Kadang-kadang ada juga sukarelawan yang membantunya membangun gereja itu.
Setiap hari, kakek Justo bangun pagi untuk mulai bekerja, kecuali hari Minggu di mana beliau mengikuti misa di gereja.
Kakek Justo berharap suatu saat nanti bangunan gereja itu bisa selesai dibangun dan berfungsi seperti gereja lainnya, meskipun saat beliau sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Rose Window di Notre Dame Terkenal Keindahannya, Apa Itu Rose Window?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | BBC,Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR