Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Tiga Kebohongan.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
--------------------------------------------------------------------
Baca Juga: Cerpen Anak: Si Pelempar Misterius
Duo Bengis adalah julukan buat dua penjahat bengis. Bertahun-tahun mereka diburu. Banyak orang yang membicarakn mereka.
Namun, kini nama mereka mulai dilupakan. Ada seorang pemuda yang lebih terkenal. Enzo! Mereka menjadi iri.
Diam-diam, mereka menyelidiki Enzo. Ternyata, Enzo hanyalah pemuda sederhana yang hidup di gubuk tua.
Duo Bengis menjadi penasaran, mengapa Enzo bisa terkenal. Mereka memutuskan bertanya kepada warga desa.
Baca Juga: Cerpen Anak: Sandal untuk Mona
Pagi-pagi, mereka menyamar memasuki desa. Penjahat satu berkata pada seorang petani, “Tahukah Bapak, mengapa Enzo terkenal?”
“Oh, ia rajin membantu penduduk tanpa mengharapkan imbalan," jawab Pak Tani.
Kedua penjahat berpandan-pandangan. Kalau bisa merampok, mengapa harus kerja keras! pikir mereka dalam hati.
Penjahat dua lalu bertanya pada seorang ibu di jalan, “Maaf, apakah Ibu mengenal Enzo?”
Baca Juga: Unik! Lereng Gunung Hijau Ini Terlihat seperti Sedang Menangis
“Tentu,” sahut ibu itu. “Saat panen sawahku gagal, Enzo membagi hasil panennya yang sedikit.”
Duo Bengis menggeleng. Harta mereka didapat dengan taruhan nyawa. Tak mungkin mereka membaginya.
Berikutnya, mereka bertemu seorang gadis yang sedang mencari air. Penjahat satu bertanya, “Tahukah kau siapa Enzo?”
“Pemuda yang sangat jujur. Ia tak pernah berbohong,” jawab gadis itu.
Baca Juga: Banyak Kostum Superhero Berwarna Merah, Apa Alasannya?
Duo Bengis kembali menggelengkan. Kalau mereka berkata jujur, polisi bisa menangkap mereka.
Duo Bengis mencari akal untuk mengalahkan Enzo. Akhirnya, mereka mendapat ide.
Ketika malam tiba, kedua penjahat mendobrak pintu gubuk Enzo. Dengan pedang dan golok terhunus, mereka mengancam Enzo.
Baca Juga: Batu Malin Kundang, Bentuknya seperti Orang Bersujud Memohon Ampun
“Dulu nama kami sangat terkenal. Gara-gara namamu muncul, kami tidak terkenal lagi. Agar namamu menjadi cela, kamu mesti berbuat culas,” kata penjahat satu.
Mata Enzo membelalak.
Penjahat dua berkata licik, “Kami mengajakmu bertaruh. Buatlah tiga kebohongan. Bila kau berhasil, kami akan pergi dan tak menganggu desa ini lagi. Bila kau gagal, kaulah yang harus pergi sehingga nama kami saja yang diingat di desa ini.”
Enzo terpaksa setuju.
Baca Juga: Cacing Pita Bisa Berkembang di Tubuh Manusia, Ini Ciri-Cirinya
Keesokan harinya, kedua penjahat mengirim Enzo ke ladang. Petani menyambut, “Selamat pagi, Enzo. Siapa kedua orang yang menemanimu?”
“Mereka ini pemalas! Hanya meminta-minta saja!” kata Enzo.
“Tidak benar!” teriak Duo Bengis.
“Buktikan omongan kalian!” petani menyeret kedua penjahat ke tengah ladang. Sampai siang, mereka terpaksa menyiangi ladang. Pakaian mereka jadi kotor.
Baca Juga: Kucing Merasa Gatal karena Kutu? Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya
Kemudian, mereka bertemu dengan ibu yang pernah mereka temui. Ibu itu menyapa, “Enzo, siapakah teman-temanmu ini?”
“Mereka orang-orang yang miskin yang dikutuk karena kikir,” jawab Enzo sembari menunjukan pakaian Duo Bengis yang kotor.
“Bohong!” teriak penjahat Dua. “Kami memiliki harta melimpah di rumah. Kami rajin berderma.”
“Buktikan ucapan kalian!” kata Ibu itu.
Baca Juga: Penting bagi Tubuh, Bagaimana Proses Penyerapan Protein dalam Tubuh? #AkuBacaAkuTahu
Dengan berat hati, para penjahat mengajak ibu itu ke rumah mereka di atas bukit. Orang-orang desa pun mengikuti.
Sesampai di rumah itu, Duo Bengis membagi-bagikan harta mereka. Duo Bengis menatap Enzo dengan marah.
“Tinggal satu kebohongan lagi!” kata Penjahat kedua.
Baca Juga: Mau Semakin Paham Materi di Sekolah? Ini 5 Tips Belajar yang Bisa Dilakukan
Di tepi sungai, mereka bertemu gadis yang mencari air.
“Enzo!” panggil gadis itu. “Siapa teman-teman barumu itu?”
“Mereka orang-orang baik. Mereka jujur dan selalu siap membantu. Bila kau…”
“Jangan percaya! Hari ini, dia tiga kali berkata bohong!” tukas Penjahat Satu. Ia khawatir si gadis mengharapkan bantuan dari mereka.
Baca Juga: Cerpen Anak: Si Pelempar Misterius
Penjahat Dua membuka samarannya, “Kamilah Duo Bengis, penjahat yang paling dicari!”
“Ada perampoook! Tangkaaap!” si gadis berteriak nyaring.
Baca Juga: Helm yang Digunakan untuk Naik Sepeda Motor Ternyata Ada Aturannya, lo!
Para pemancing di sekitar sungai, lari mengejar Duo Bengis. Kedua penjahat lari tunggang-langgang.
Sejak itu, Duo Bengis tak berani muncul di desa itu lagi. Enzo serta warga lainnya pun hidup tenang di desa mereka.
Cerita oleh: Lina D. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Digunakan untuk Membantu Tugas Polisi, yuk, Simak 4 Jenis Anjing Polisi Ini!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR