Saat pergantian presiden di Indonesia, Singapura sempat menunjukkan sikap kurang bersahabat dengan Presiden Habibie.
Presiden Habibie mengungkapkan bahwa beliau tidak mempermasalahkan itu, tapi di Indonesia ada 211 juta rakyat Indonesia. Beliau mengungkapkannya sambil menunjuk area hijau yang merupakan Indonesia.
Sementara di peta, di samping Indonesia ada titik merah kecil yaitu Singapura.
Julukan Little Red Dot Bukan Sebuah Sindiran
Setelah membaca hasil wawancara itu, Perdana Menteri Singapura saat itu, Goh Chok Tong menanggapinya dengan kesal.
Beliau mengira Presiden Habibie tidak menganggap Singapura karena ukuran wilayahnya yang kecil.
Goh Chok Tong pun menyebutkan bahwa negaranya yang kecil dan hanya punya tiga penduduk akan memberikan bantuan pada Indonesia seperlunya.
Tapi rupanya bukan begitu maksud Presiden Habibie, teman-teman. Beliau tidak pernah bermaksud menyepelekan negara Singapura.
Dalam sebuah seminar pada tahun 2006 Bapak B.J. Habibie menjelaskan maksud beliau menyebut Singapura dengan julukan “little red dot” pada awak media Singapura.
Rupanya, saat itu Bapak B.J. Habibie bermaksud menyampaikan bahwa Singapura memiliki pencapaian luar biasa, meskipun hanya memiliki wilayah geografis yang kecil jika dibandingkan dengan Indonesia.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Singapura? Waktunya Mencicipi Kuliner Antarbudaya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR