Bobo.id – Selain dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia dan dikenal sebagai sosok cendikiawan di dunia internasional, Bapak B.J. Habibie juga memiliki kesan bagi penduduk Singapura.
Mungkin teman-teman pernah mendengar tentang ‘little red dot’? ‘Little red dot’ atau ‘titik merah kecil’ adalah julukan negara Singapura, teman-teman.
Rupanya julukan ini dulunya dipopulerkan oleh Bapak B.J. Habibie, lo.
Apa makna 'little red dot' itu, ya?
Kisah Little Red Dot, Julukan Negara Singapura
Little red dot merupakan istilah yang sering dipakai untukmendeskripsikan negara Singapura.
Luas wilayah negara Singapura memang kecil sehingga di peta terlihat seperti titik erah.
Nah, ada kisah di balik julukan ‘little red dot’ ini, teman-teman.
Pada 1998, Bapak B.J. Habibie menjadi presiden menggantikan presiden Indonesia sebelumnya, Bapak Soeharto.
Pada saat itu Presiden Habibie diwawancarai oleh The Asian Wall Street Journal.
Beliau juga menceritakan tentang kondisi Indonesia yang setahun sebelumnya mengalami krisis ekonomi, teman-teman.
Saat itu beliau menyebutkan bahwa meski Indonesia sedang krisis ekonomi, Singapura tidak mengalami dampak yang terlalu parah meski ekonomi mereka juga sedang melambat.
Baca Juga: Di Singapura, Kita Tidak Boleh Makan Permen Karet, Kenapa, ya?
Saat pergantian presiden di Indonesia, Singapura sempat menunjukkan sikap kurang bersahabat dengan Presiden Habibie.
Presiden Habibie mengungkapkan bahwa beliau tidak mempermasalahkan itu, tapi di Indonesia ada 211 juta rakyat Indonesia. Beliau mengungkapkannya sambil menunjuk area hijau yang merupakan Indonesia.
Sementara di peta, di samping Indonesia ada titik merah kecil yaitu Singapura.
Julukan Little Red Dot Bukan Sebuah Sindiran
Setelah membaca hasil wawancara itu, Perdana Menteri Singapura saat itu, Goh Chok Tong menanggapinya dengan kesal.
Beliau mengira Presiden Habibie tidak menganggap Singapura karena ukuran wilayahnya yang kecil.
Goh Chok Tong pun menyebutkan bahwa negaranya yang kecil dan hanya punya tiga penduduk akan memberikan bantuan pada Indonesia seperlunya.
Tapi rupanya bukan begitu maksud Presiden Habibie, teman-teman. Beliau tidak pernah bermaksud menyepelekan negara Singapura.
Dalam sebuah seminar pada tahun 2006 Bapak B.J. Habibie menjelaskan maksud beliau menyebut Singapura dengan julukan “little red dot” pada awak media Singapura.
Rupanya, saat itu Bapak B.J. Habibie bermaksud menyampaikan bahwa Singapura memiliki pencapaian luar biasa, meskipun hanya memiliki wilayah geografis yang kecil jika dibandingkan dengan Indonesia.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Singapura? Waktunya Mencicipi Kuliner Antarbudaya!
Bapak B.J. Habibie juga menambahkan dalam pidatonya, jika kita lihat peta Asia Tenggara, wilayah Indonesia terlihat sangat besar, namun jika kita sampai di Bandara Changi Singapura, kita akan bertemu banyak manusia visioner, pekerja keras, dan disiplin tinggi.
Akhirnya, julukan ‘little red dot’ justru jadi kosakata yang digunakan penduduk Singapura sebagai bentuk kebanggaan akan Singapura yang makmur meski wilayah geografisnya kecil.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga pernah menyebut bahwa istilah ‘little red dot’ yang disebut Bapak B.J. Habibie menjadi kosa kata sehari-hari penduduk Singapura, teman-teman.
Pada perayaan ulang tahun Singapura ke-50 pada 2015, logo perayaan itu juga bertuliskan SG50 dalam sebuah titik merah yang merupakan simbol ‘little red dot’ ini.
Baca Juga: Pesawat N-250 Gatotkaca, Pesawat Rancangan Bapak B.J. Habibie untuk Indonesia
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR