Bobo.id - Sama seperti manusia, hewan juga bisa merasa senang karena hal tertentu, lo.
Misalnya seperti hewan peliharaan di rumah yang senang ketika kita pulang dari sekolah, atau saat mereka diberi makan.
Biasanya, rasa senang ini ditunjukkan dengan berbagai cara, teman-teman.
Bisa melompat-lompat, maupun ingin terus berdekatan dengan pemiliknya.
Namun seekor kambing jantan bernama Ricky memiliki ekspresi senang yang berbeda dengan hewan lainnya.
Ketika sedang merasa senang, Ricky justru akan jatuh pingsan selama beberapa detik.
Wah, kenapa gembira justru bisa membuat Ricky pingsan, ya? Cari tahu sebabnya, yuk!
Baca Juga: Klipspringer yang Terlihat Berjinjit dan Jago Melompat, Kenalan, yuk!
Ricky dan Saudarinya, Lucy Pingsan saat Merasa Senang
Dua ekor kambing yang tinggal di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, yaiu Ricky dan Lucy hampir selalu pingsan ketika mereka merasa senang.
Bedanya, Lucy tidak terlalu sering pingsan dan hanya pingsan beberapa kali setelah ia lahir.
Sedangkan menurut pemiliknya, yaitu Pak David, Ricky sangat serin pingsan, nih, teman-teman.
Salah satunya adalah saat Ricky dan saudarinya, Lucy sedang bermain ayunan.
Baca Juga: Suka Kucing Bermata Biru? Kenali 3 Penyebab Mata Kucing Berwarna Biru, yuk!
Awalnya, Lucy bisa melompat dengan sempurna dari ayunan ke tanah.
Sedangkan Ricky jatuh dari ayunan karena ia pingsan saat melompat.
Selain saat bermain, Ricky ternyata juga sering jatuh dan tidak bergerak selama beberapa detik ketika akan makan, lo.
Ada Kelainan Genetik yang Dialami Ricky
Pemilik Ricky mengatakan, kambing jantan berbulu hitam dan putih ini sering jatuh karena adanya kelainan genetik.
Ricky dan Lucy ternyata memiliki kelainan genetik bernama myotonia congenita, teman-teman.
Baca Juga: Fauna yang Dikenal sebagai Belut Listrik Ini Ternyata Termasuk Ikan
Nah, karena kelainan genetik inilah, dua ekor kambing ini, terutama Ricky, sering pingsan dan terjatuh saat merasa senang maupun panik.
Sebenarnya, apa itu kelainan genetik myotonia congenita, Bo?
Myotonia congenita adalah kelainan yang menyebabkan otot-otot di tubuh menjadi kaku.
Kelainan ini menyebabkan otot kaku dan lemah, sehingga penderitanya menjadi sulit bicara, bergerak, bahkan makan.
Otot akan menjadi kaku jika tubuh berada dalam posisi yang sama untuk waktu lama.
Nah, kekakuan otot akan menjadi lebih buruk saat otot kembali digerakkan setelah beristirahat.
Baca Juga: Prairie Dog, Anjing Padang Pasir yang Berkerabat dengan Tupai
O iya, biasanya otot yang paling sering terpengaruh adalah otot kaki.
Namun myotonia congenita juga bisa menyerang otot tubuh lainnya, lo, seperti otot wajah, tangan, dan bagian lain.
Ricky Diperkirakan akan Lebih Jarang Pingsan saat Dewasa
Ketika usianya masih anak-anak, pemiliknya pengatakan kalau dalam satu minggu, Ricky bisa pingsan beberapa kali.
Namun hal ini diperkiran akan berkurang ketika Ricky sudah dewasa, lo.
Sebenarnya, ketika Ricky mengalami kekakuan otot, kambing ini tidak benar-benar pingsan.
Baca Juga: Mengenal Burung Dodo, Hewan Misterius yang Punah 300 Tahun Lalu
Hal yang terjadi lebih mengarah pada Ricky yang jatuh dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya selama beberapa detik.
Ketika mereka bertambah dewasa, kemungkinan Ricky dan Lucy jatuh atau pingsan karena kelainannya akan lebih jarang.
Penyebabnya adalah karena seiring berjalannya waktu, mereka sudah belajar menyeimbangkan tubuhnya, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Hello Sehat,caters news |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR