Bobo.id - Siapa yang tahu bunga apa saja yang termasuk bunga nasional Indonesia?
Ada bunga melati putih yang menjadi puspa bangsa, ada bunga padma raksasa yang menjadi puspa langka, dan ada juga bunga anggrek bulan yang menjadi puspa pesona.
Tahukah kamu? Di antara ketiga bunga itu ada bunga yang tidak terlalu suka cahaya matahari.
Bunga nasional yang mana, ya?
Bunga Unik yang Hanya Butuh Sedikit Cahaya Matahari
Rupanya, bunga nasional yang tidak terlalu suka cahaya matahari adalah anggrek bulan, teman-teman.
Tumbuhan bunga anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis hanya membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Kok bisa, ya, anggrek bulan hanya butuh sedikit sinar matahari?
Apakah bunga anggrek bulan tidak memerlukan banyak cahaya matahari untuk membuat makanan atau fotosintesis?
Baca Juga: Seperti Hewan, Tanaman Juga Bisa Hibernasi Musim Dingin, lo!
Rahasia Bunga Anggrek Bulan
Ternyata bunga anggrek bulan punya rahasia mengapa ia tidak perlu banyak cahaya matahari, teman-teman.
Akar tumbuhan anggrek bulan ini ditumbuhi jamur mycorrbiza. Jamur ini mengambil berbagai zat organik dari humus, kemudian mengubahnya menjadi bahan makanan bagi anggrek.
Dengan demikian, anggrek tetap memiliki makanan walaupun mendapatkan sedikit matahari.
Humus sendiri merupakan bahan organik yang berasal dari bagian tumbuhan yang mengalami pelapukan dan mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan.
Apa yang terjadi kalau anggrek bulan mendapatkan terlalu banyak cahaya matahari, ya?
Rupanya, kalau anggrek bulan terlalu banyak terkena sinar matahari, justru bisa menyebabkan gangguan pada pertumbuhan anggrek bulan.
Itu karena, pada dasarnya anggrek bulan cocok hidup di lingkungan yang sejuk.
Di sisi lain, ini membuat bunga anggrek bulan sering dijadikan pajangan di dalam ruangan.
Cantik Dipajang dan Awet Saat Mekar
Diameter bunga anggrek bulan bisa melebihi 10 sentimeter, lo.
Baca Juga: Selain Sakura, Ini Bunga Cantik Lainnya pada Setiap Musim di Jepang
Bunga anggrek juga memiliki berbagai warna mulai dari warna putih, merah, ungu, hingga dua warna sekaligus.
Selain warnanya yang indah, anggrek bulan begitu awet, bahkan bunganya bisa bertahan lebih dari satu bulan sehingga bunga ini lebih lama dapat dinikmati keindahannya.
Pantas saja bunga ini sering dipajang untuk membuat ruangan jadi indah dan asri.
Bunga Cantik dengan Berbagai Nama
Anggrek bulan pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Belanda yang bernama Dr. C.L. Blume.
Di Indonesia, anggrek bulan dikenal dengan nama-nama yang berbed-beda, teman-teman.
Misalnya di daerah Jawa dan Bali bunga itu disebut anggrek wulan. Beberapa masyarakat Jawa juga menyebutkan sebagai anggrek menur.
Bagaimana dengan di daerah tempat tinggalmu? Apa kamu menyebut anggrek bulan dengan nama yang berbeda?
Baca Juga: Tumbuhan Parasit Padma Raksasa, Bunganya Merekah dengan Indah
Penulis: Putri Puspita
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR