Ini artinya, perut bisa berbunyi kapan saja, tidak hanya saat kita lapar.
Kalau gerakan peristaltik berguna untuk mengaduk makanan dan minuman yang sudah kita konsumsi, tapi kenapa saat perut kosong, tetap terjadi gerakan peristaltik hingga membuat perut keroncongan, ya?
Alasan dari gerakan usus saat perut kosong ini berhubungan dengan rasa lapar dan keinginan untuk makan, teman-teman.
Sekitar dua jam setelah perut melakukan proses pencernaan dan perut menjadi kosong, sistem pencernaan akan menghasilkan suatu hormon.
Baca Juga: Sering Mengigau saat Tidur? Yuk, Cari Tahu Apa Saja Penyebabnya!
Hormon ini akan memicu saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak, kemudian otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot-otot pencernaan untuk kembali melakukan proses peristaltik.
Sinyal ini nantinya akan mengasilkan dua proses, nih, teman-teman.
Hasil pertama adalah adanya kontraksi atau gerakan yang berfungsi untuk menyapu sisa makanan yang terlewatkan pada proses pertama.
Sedangkan hasil kedua adalah adanya getaran perut kosong yang menjadi tanda kalau kita lapar.
Biasanya, kontraksi otot ini akan terjadi selama sepuluh sampai 20 menit sekali.
Untuk mengurangi suara yang dihasilkan oleh perut, kita bisa mengonsumsi makanan kecil atau camilan untuk mengisi perut sementara.
Selain itu, mengurangi konsumsi makanan bergas tinggi juga bisa membantu mengurangi produksi suara perut.
Yuk, banyak membaca agar semakin banyak informasi dan pengetahuan yang didapatkan.
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR