Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar sebuah tempat yang dijuluki sebagai Negeri di Atas Awan?
Selama ini, Negeri di Atas Awan yang paling sering dikunjungi adalah di Dieng, Jawa Tengah dan Bromo, Jawa Timur.
Apa kamu pernah ke sana? Ternyata, di dekat Jakarta juga ada Negeri di Atas Awan, lo! Lokasinya hanya tiga jam dari Jakarta, yakni di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Tepatnya di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Tidak Ada Awan di Bumi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Namanya Negeri di Atas Awan Gunung Luhur.
Sama seperti di Dieng atau di Bromo, pemandangan di sini juga indah, lo. Kita bisa melihat hamparan awan berpadu dengan sinar Matahari.
Kendaraan Bisa Langsung Naik ke Atas Gunung
Walupun disebut gunung, ketinggalan Gunung Luhur hanya 901 Mdpl saja, lo, teman-teman. Untuk menjangkaunya juga sangat mudah.
Kendaraan baik roda empat maupun roda dua bisa langsung naik ke atas gunung.
Salah satu pengelola Gunung Luhur, Pak Sukmadi, mengatakan, Gunung Luhur pertama kali ditemukan oleh pekerja yang sedang melakukan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Lebak utara dan selatan.
Kemudian ada juga warga yang penasaran untuk datang dan mengambil foto lokasi ini serta menggunggahnya ke media sosial.
Dari sinilah, Gunung Luhur mulai dikenal banyak orang. Lalu orang-orang yang datang menjuluki Gunung Luhur sebagai negeri di atas awan.
Baca Juga: Jalan-Jalan dan Mendaki Gunung Bromo yang Ada di Jawa Timur, yuk!
Tidak Selalu Ada Hamparan Awan
Hamparan awan di Gunung Luhur tidak datang setiap saat.
Menurut Pak Sukmadi, waktu terbaik untuk melihat awan adalah mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Kecuali saat hujan, awan tidak terlihat lantaran tertutup oleh kabut.
Hamparan awan di Gunung Luhur sangat luas. Bahkan, Pak Sukmadi berani menyandingkan dengan keindahan samudera awan di Gunung Bromo atau di Dieng.
Dari atas ketinggian Gunung Luhur, sejauh mata memandang adalah gumpalan awan berwarna putih.
Ujung Awan ini berada di Gunung Jakasampurna yang berada sekitar 15 kilometer dari Gunung Luhur.
Bagaimana Jika Ingin Menginap?
Untuk wisatawan yang ingin menikmati hamparan awan di Gunung Luhur, Pak Sukmadi menyarankan untuk menginap.
Jangan khawatir, sudah tersedia fasilitas penginapan semi permanen yang dibangun oleh warga sekitar maupun penyewaan tenda.
Tarifnya juga terjangkau mulai dari Rp150 ribu. Sementara untuk tenda bisa disewa dengan tarif Rp80 ribu rupiah sudah didirikan dan siap pakai.
Fasilitas lain juga sudah lengkap, seperti toilet, mushola, warung dan parkir kendaraan mobil dan motor.
Baca Juga: Bukit Teletubbies Bromo, Permadani Hijau yang Terhampar Luas
Akses Jalan Sudah Bagus
Untuk menuju ke Gunung Luhur, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun umum tujuan ke Rangkasbitung.
Dari Rangkasbitung bisa melalui rute Cipanas - Lebak Gedong - Citorek hingga Gunung Luhur sejauh 70 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan.
Akses jalan hingga Citorek, perkampungan terdekat dari Gunung Luhur, sudah bagus. Sementara sekitar satu kilometer menuju Gunung Luhur, saat ini masih dalam perbaikan.
Jalan menuju Gunung Luhur melewati ruas jalan Cipanas - Warung Banten yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
(Penulis: Acep Nazmudin/Kompas.com)
#GridNetworkJuara
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR