Bobo.id - Beberapa tahun belakangan ada minuman yang sedang populer di kalangan masyarakat dunia, nih. Ada yang tahu namanya?
Yap, namanya adalah bubble tea. Apakah teman-teman pernah mencobanya?
Baca Juga: Bubble Tea dan Milk Tea Juga Bagian dari Budaya Minum Teh, lo!
Bubble tea sedang menjadi minuman yang paling digemari oleh banyak orang. Tdak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
Sebenarnya dari mana bubble tea berasal? Minuman manis ini berasal dari Taiwan dan sudah ada sejak tahun 1980, lo.
Baca Juga: Rambut Berketombe? Lakukan 3 Cara Alami Ini untuk Menghilangkannya
Menu utamanya sebenarnya adalah teh. Namun, seiring waktu banyak perubahan dan penambahan rasa pada bubble tea.
Punya rasa yang manis dan selalu menggiurkan, apa yang terjadi kalau kita sering minum bubble tea, ya?
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Lemak Setelah Berolahraga? #AkuBacaAkuTahu
Bahaya Terlalu Sering Minum Bubble Tea
Walaupun punya rasa yang unik dan lezat, ternyata terlalu sering mengonsumsi bubble tea justru tidak memberi dampak baik pada tubuh kita, lo.
Hal ini karena di dalam bubble tea terkandung banyak bahan-bahan pemanis, seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Seperti yang teman-teman tahu, mengonsumsi makanan manis atau yang mengandung gula terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan.
Nah, berikut adalah enam bahaya jika kita terlalu sering minum bubble tea.
Baca Juga: Noda Minyak di Piring Sebaiknya Tidak Langsung Dibersihkan dengan Sabun, Ikuti Tips Ini, yuk!
1. Tubuh Kelebihan Gula dan kalori
Bubble tea yang dipadukan dengan susu memiliki kandungan gula tambahan.
Berdasarkan penelitian bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.
Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk laki-laki dan 100 kcal/hari untuk perempuan.
Kandungan gula dan kalori yang dihasilkan bubble tea cukup tinggi dan sudah melebihi batas normal.
Baca Juga: Tak Boleh Mandi saat Masih Berkeringat, Ini Tips yang Bisa Dilakukan
2. Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Asam Urat
Kandungan gula dan kalori yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.
Baca Juga: Setelah Berolahraga, Bolehkah Kita Mandi saat Tubuh Masih Berkeringat?
3. Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Selain itu, adanya kandungan gula yang tinggi, dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.
Hal ini tentu bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.
Baca Juga: Wah, Sampah Plastik Bisa Diubah Menjadi Ubin dan Dinding dengan Mesin Ini
4. Obesitas
Minum bubble tea terlalu sering juga dapat memicu peningkatan tumpukan lemak. Peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Baca Juga: Bukan Karena Bulunya, Mengapa Ada Orang yang Alergi Kucing, ya?
5. Sembelit
Topping bubble tea terbuat dari pati sehingga sulit untuk dicerna tubuh.
Bahkan mungkin juga di sejumlah gerai yang menjual minuman tersebut ada yang dengan sengaja menambahkan pengental dan pengawet ke bola-bola tapiokanya.
Mengonsumsi banyak topping terlalu sering dapat menimbulkan masalah pencernaan, termasuk masalah sembelit.
Baca Juga: Buah Apa Saja yang Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes? Cari Tahu, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR