"Mengapa kau jual anak ayam itu?" tanya seorang perempuan muda.
"Induknya sudah mati. Aku tidak mampu merawatnya lagi. Perempuan muda itu akhirnya membeli anak ayam itu.
"Mengapa Kakak ingin membelinya?" tanya gadis kumal itu. "Karena nasib anak ayam ini sama denganku. Hidup di dunia sebatang kara," jawabnya cepat.
Baca Juga: Sedang Flu? Coba Atasi dengan Sajian Alami Ala Orang Jepang, yuk!
Gadis kumal itu kemudian pergi. Tak lama kemudian datang dua petugas istana. "Siapa namamu?" tanya petugas itu.
"Namaku Nyi Herang dari Kampung Cipancar," jawabnya. "Kamu dipersilakan langsung bekerja di istana hah ini juga. Tugasmu adalah sebagai pelayan pribadi Putri Bungsu," ujar si petugas istana.
Nyi Herang terkejut dengan pengangkatan tersebut. Demikian juga para pelamar lainnya. Tapi setelah petugas istana itu menjelaskan, barulah semua mengerti. Ternyata gadis yang menjual anak ayam itu adalah Putri Bungsu yang menyamar. Putri Bungsu rupanya ingin mencari sendiri pelayan untuk dirinya.
Baca Juga: Sering Berpegangan pada Behel Motor? Rupanya Ini Fungsi Besi di Bagian Belakang Motor
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR