Bobo.id - Unggas, termasuk ayam dan burung, berkembang biak dengan cara bertelur.
Setelah mengeluarkan telurnya, induk unggas akan mengerami telurnya dengan duduk di atasnya.
Waktu induk unggas mengerami telurnya berbeda-beda, lo, contohnya induk ayam yang mengerami telur selama 22 hari.
Saat mengerami telurnya, induk unggas biasanya tidak akan pergi dari tempatnya sampai telur yang dieraminya menetas.
Apakah teman-teman pernah mendengar bahwa induk unggas tidak mau mengerami telurnya lagi jika sudah disentuh manusia?
Wah, mitos ini benar atau tidak, ya? Yuk, cari tahu faktanya!
Baca Juga: Meski Rasanya Lebih Pahit, Cokelat Hitam Bisa Membawa 7 Manfaat Ini
Mitos Induk Unggas Tidak Mau Mengerami Telur yang Sudah Disentuh
Banyak yang mengatakan bahwa saat kita menyentuh telur yang sedang dierami, nantinya induk tidak lagi mau mengerami telur itu.
Hal ini dipercaya karena telur sudah tertempel bau atau aroma tubuh manusia, nih, teman-teman.
Selain telurnya, hal ini juga dipercaya terjadi kalau manusia menyentuh anak-anak burung atau unggas lainnya yang sudah menetas.
Namun ternyata hal ini hanya mitos atau tidak benar, kok, teman-teman.
Baca Juga: Aman untuk Penderita Diabetes, Tanaman ini Bisa Jadi Pengganti Gula
Nyatanya, unggas tidak memiliki indra penciuman yang cukup kuat untuk mengetahui adanya aroma manusia menempel pada telur atau anaknya.
Hanya beberapa unggas saja yang memiliki pemciuman cukup kuat, misalnya burung elang laut dan burung kiwi.
Induk Unggas akan Meninggalkan Telurnya pada Waktu Tertentu
Meskipun induk unggas tidak meninggalkan telurnya saat manusia sudah menyentuh telur atau anaknya, induk akan meninggalkan telur atau anaknya jika kita menyentuh mereka.
Alasannya bukan karena ada aroma tubuh kita yang menempel, kok, teman-teman.
Baca Juga: Mana yang Punya Lebih Banyak Nutrisi, Susu Hewani atau Susu Nabati?
Ternyata alasan induk meninggalkan sarang dan telurnya ketika ada manusia memegang telur atau anaknya adalah sebagai bentuk perlindungan.
Induk unggas yang melihat ada manusia memegang telur atau anaknya akan menganggap kehadiran kita sebagai ancaman atau predator.
Nah, ketika induk unggas melihat adanya ancaman, mereka akan pergi untuk mengusir hal yang menurutnya bisa mengancam dirinya maupun anak-anaknya.
Akibatnya, induk unggas akan meninggalkan telur atau anaknya untuk sementara waktu, dengan tujuan mengusir ancaman tadi.
Namun setelah dirinya merasa sudah tidak ada lagi ancaman di sekitarnya, induk unggas akan kembali ke sarangnya untuk mengerami telurnya atau menjaga anaknya, kok.
Anak Burung Tanpa Induk Bukan Berarti Ditinggalkan Induknya
Setelah telur-telurnya menetas, induk unggas biasanya baru mulai pergi dari sarang.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melakukan Olahraga Lari Pagi
Hal ini membuat anak-anak unggas tadi hanya sendirian di sarang tanpa induknya.
Bahkan kadang ada anak unggas yang jatuh atau keluar dari sarangnya, nih, teman-teman.
Saat menemukan anak unggas yang tidak berada di sarang dan induknya tidak terlihat, ada beberapa orang yang mengambil atau mengasuh anak unggas itu.
Namun sebaiknya kita tidak mengambil dan membawa pulang anak-anak unggas itu, teman-teman.
Kalau di sekitar tempat burung terjatuh ada sarang burung, kemungkinan burung tadi jatuh dari sarang itu.
Teman-teman bisa mengembalikan anak burung ke sarang itu dengan hati-hati.
Induk unggas biasanya tidak terlihat di sekitar sarang atau mendampingi anaknya karena sedang mencari makan.
Selain itu, induk unggas biasanya meskipun tidak terlihat, tapi sebenarnya induk mengawasi anak-anaknya dari jauh, lo.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Memiliki Tekanan Darah Tinggi Selalu Mudah Marah?
Sehingga lebih baik mengembalikan anak unggas ke sarangnya atau memanggil petugas yang lebih paham untuk membantu mengembalikan anak unggas ke sarangnya.
Yuk, kita lebih banyak membaca, agar informasi dan pengetahuan yang kita miliki juga lebih banyak!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Live Science,Scientific American,Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR