Bobo.id - Ada beberapa orang yang memiliki gigi yang disebut gigi kelinci.
Sebutan gigi kelinci ini disebabkan karena bentuk dua gigi depan di rahang atas yang berukuran lebih besar dari gigi lainnya.
Sebenarnya, bentuk dan ukuran gigi kita memang tidak sama.
Ada yang memiliki gigi berukuran kecil, ada juga yang memiliki kgigi berukuran besar.
Baca Juga: Rambut Berketombe? Lakukan 3 Cara Alami Ini untuk Menghilangkannya
Namun seseorang yang memiliki gigi kelinci ini perbedaan ukuran antara gigi depan rahang atasnya terlihat sangat jelas.
Nah, ukuran dua gigi ini terlihat besar seperti gigi kelinci, sehingga disebut sebagai gigi kelinci.
Dalam dunia kedokteran gigi, gigi kelinci memiliki istilah medis, lo, yaitu makrodontia.
Makrodontia, Istilah untuk Menggambarkan Kondisi Gigi yang Berbeda
Dalam dunia medis, istilah makrodontia digunakan untuk menggambarkan kondisi gigi yang berbeda.
Namun lebih khususnya makrodontia digunakan untuk menggambarkan ukuran gigi yang berbeda dengan ukudan gigi rata-rata.
Meskipun berbeda, kondisi ini tidak mengkhawatirkan, kok, teman-teman.
Justru ukuran gigi yang berbeda ini menjadi ciri khas, salah satunya adalah yang disebut sebagai gigi kelinci.
Baca Juga: Sering Mengalami Asma? Ini 5 Bahan Makanan yang Bisa Mengatasi Asma
Selain gigi kelinci, makrodontia ternyata ada beberapa jenis, lo.
Beberapa jenis makrodontia ini menyebabkan seseorang tidak selalu memiliki gigi berukuran besar di bagian depan saja.
Jenis-Jenis Makrodontia
Ada tiga jenis makrodontia yang diketahui bisa terjadi pada gigi.
Pertama, adalah makrodontia lokal atau regional.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Telinga Kita Saat Memakai Earphone? #AkuBacaAkuTahu
Makrodontia jenis ini membuat seseorang memiliki gigi yang berukuran besar di satu lokasi atau satu sisi mulut saja.
Jenis makrodontia kedua adalah makrodontia generalisata, yaitu seluruh gigi berukuran besar, teman-teman.
O iya, makrodontia jenis ini termasuk langka atau jarang dialami oleh seseorang, lo.
Lalu jenis makrodontia yang terakhir adalah makrodontia umum relatif.
Seseorang yang mengalami makrodontia jenis ini memiliki gigi yang sebenarnya berukuran normal atau tidak besar.
Namun ukuran giginya terlihat besar karena rahang berukuran kecil.
Penyebab Makrodontia
Meskipun belum diketahui pasti penyebab makrodontia, tapi diperkirakan ada beberapa penyebabnya, lo.
Faktor genetik bisa menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki gigi kelinci, teman-teman.
Seseorang bisa saja memiliki gigi kelinci karena diturunkan dari orang tua atau kakek neneknya.
Menurut para ahli, mutasi genetik bisa menyebabkan dua didi depan di rahang atas tumbuh lebih besar.
Baca Juga: Berencana Tes IQ? Ketahui Dulu 4 Fakta Seputar IQ
Bahkan mutasi genetik juga bisa menyebabkan gigi terus menerus tumbuh, lo.
Beberapa kelainan tertentu juga bisa menyebabkan seseorang memiliki kondisi makrodontia.
Contohnya kelainan hiperplasia hemifacial, yang membuat adanya pembesaran jaringan dan tulang di satu sisi kepala atau wajah.
Kelainan lainnya adalah gigantisme hipofisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang dan hormon menjadi tidak normal.
Baca Juga: Meski Rasanya Lebih Pahit, Cokelat Hitam Bisa Membawa 7 Manfaat Ini
Akibatnya, pertumbuhan dan ukuran gigi menjadi tidak teratur.
Ras juga bisa menyebabkan seseorang memiliki gigi kelinci, lo.
Biasanya, orang-orang dari ras Asia, Amerika, dan Alaska memiliki gigi kelinci atau mengalami makrodontia.
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR