"Muuu,...guk-guk,...meong," Beo panik. Ia menirukan saja suara yang pernah ia dengar. Tentu saja Sapi, Anjing, dan Kucing tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: Apa Itu Sinusitis? Apakah Sama dengan Pilek? #AkuBacaAkuTahu
Beo sangat malu. Akhirnya ia menangis tersedu-sedu. Ia minta maaf kepada teman-temannya.
Dengan tersenyum Ibu Peri Penjaga Hutan berkata, "Sudahlah, kamu akan tetap kuhadiahkan sebuah suara. Tapi sebagai pelajaran, kau akan tetap menirukan suara orang, sehingga kau akan ditertawakan selamanya."
Begitulah riwayatnya, mengapa burung beo selalu menirukan suara-suara.
Cerita oleh: Muwardi Santoso
Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Operet Aku Anak Rusun Hadir Kembali
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR