Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah junk food?
Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makanan yang mengandung gula, garam, lemak, dan minyak yang tinggi.
Baca Juga: Mengapa Makan Junk Food Enak dan Buat Ketagihan? #AkuBacaAkuTahu
Seperti yang teman-teman tahu, gula, garam, lemak, dan minyak tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Karena itulah makanan ini disebut junk yang artinya adalah sampah.
Bukan tanpa alasan, tapi karena kandungan tersebut bisa mengendap di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Baca Juga: 1 Oktober Merupakan Hari Kesaktian Pancasila, Jangan Tertukar dengan Hari Lahir Pancasila
Namun, kebanyakan orang justru ketagihan makan junk food, sehingga sering mengonsumsinya. Beberapa makanan junk food juga dinilai praktis untuk dikonsumsi.
Padahal, terlalu sering makan junk food tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh, tapi otak kita juga, lo.
Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: 3 Mitos tentang Mengatasi Sembelit yang Masih Sering Dipercaya
Pengaruh Junk Food pada Otak
1. Otak Bisa Mengira Kita kekurangan Asupan Makanan.
Saat otak kita menganggap kita kekurangan supan makanan, ia akan mengirim sinyal sehingga kita merasa lapar.
Inilah yang diakibatkan oleh junk food. Saat kita mengonsumsinya, otak tidak membacanya sebagai asupan yang cukup.
Hal in karena junk food sering menggunakan bahan-bahan makanan yang bisa “hilang” dalam sekejap. Misalnya saus mayonaise atau lelehan keju mozarela yang mudah meleleh di lidah.
Baca Juga: Selain Menghangatkan Tubuh, Inilah 4 Manfaat Lain Minyak Kayu Putih
Ketika lidah mendeteksi bahwa tidak ada lagi makanan dalam mulut, saraf pengecap akan memberi sinyal ke otak bahwa kita kurang makan atau sedang tidak makan.
Otak kemudian berpikir kita kekurangan kalori sehingga akan cepat bereaksi dengan memicu pelepasan hormon lapar ghrelin untuk mencegah kita kelaparan.
Hal ini menyebabkan kita jadi mengonsumsi sesuatu berlebihan, teman-teman.
Baca Juga: Mirip Emu dan Burung Unta, Burung Gajah Juga Pernah Ada, lo!
2. Mengalami Kesulitan Berpikir
Sebuah penelitian di tahun 2011 menunjukkan bahwa orang sehat yang makan junk food selama lima hari berturut-turut mengalami penurunan fungsi kognitif otak.
Ini ditandai dengan kurangnya fokus perhatian, kecepatan bertindak, ingatan yang lebih buruk, serta perubahan suasana harti yang drastis.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Tahan Makan Pedas Sedangkan Orang Lain Tidak? #AkuBacaAkuTahu
Di dalam otak, dopamin dosis tinggi yang dihasilkan setelah makan junk food menghambat kerja hippocampus dan menyebabkan peradangan.
Hippocampus merupakan tempat pembentukan dan penyimpanan memori jangka panjang.
Selain itu, makanan tinggi gula dan lemak dapat menurunkan fungsi sinaps otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan kemampuan mengingat.
Baca Juga: Disney Rilis Cuplikan Lagu Baru Elsa di Film Frozen 2, Sudah Dengar Lagunya?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR