Bobo.id – Tahukah teman-teman? Penyakit tekanan darah tinggi bukan hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja, lo.
Anak-anak juga bisa mengalami tekanan darah tinggi, teman-teman. Apa penyebab tekanan darah tinggi pada anak-anak, ya?
Sikap optimis dan perilaku positif bisa menjaga kita dari penyakit darah tinggi, teman-teman. Cari tahu, yuk!
Apa Itu Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah adalah tekanan darah melawan dinding pembuluh darah selama jantung memompa darah.
Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, jantung dan pembuluh darah arteri bekerja lebih berat, teman-teman.
Ini karena jantung harus memompa lebih keras dan arteri berada dalam kondisi tegang selama mengalirkan darah.
Dalam kondisi normal, ketika jantung berkontraksi dan mendorong darah ke pembuluh darah, tekanan darah akan meningkat. Tekanan darah ini akan turun saat jantung berelaksasi, namun selalu ada tekanan di pembuluh darah
Tekanan darah kita berubah-ubah karena dipengarui oleh aktivitas tubuh dan istirahat tubuh, suhu tubuh, pola makan, keadaan emosi, postur tubuh, dan pengobatan.
Baca Juga: 4 Manfaat Daun Zaitun, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung, lo
Jantung dan pembuluh darah yang tidak bekerja seperti seharusnya bisa berbahaya bagi organ di tubuh yang menerima darah, seperti ginjal, otak, dan paru-paru.
Kondisi tekanan darah tinggi membuat seseorang berisiko mengalami stroke, serangan jantung, gagal ginjal, kehilangan penglihatan, dan pengerasan pembuluh darah.
Hipertensi pada Anak-Anak
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami hipertensi.
Pada adik bayi misalnya, tekanan darah tinggi biasanya disebabkan karena masalah kesehatan lain seperti kelahiran prematur, masalah ginjal, masalah paru-paru, atau masalah jantung.
Pada anak-anak yang lebih besar, tekanan darah tinggi seringkali disebabkan oleh kondisi obesitas atau permasalahan ginjal.
Namun, diagnosa tekanan darah tinggi pada anak-anak cukup sulit karena tandanya jarang terlihat. Sehingga dokter menyarankan anak-anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin.
Dalam rangkaian pemeriksaan kesehatan itu, dokter juga akan memeriksa tekanan darah kita, teman-teman.
Menangangi Tekanan Darah Tinggi pada Anak-Anak
Jika anak-anak mengalami tekanan darah tinggi akibat kondisi kesehatan lainnya, maka perawatan penyakit itu bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tapi ada banyak anak dengan tekanan darah tinggi yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat, yaitu makan makanan yang tidak teratur gizinya, kelebihan berat badan, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.
Baca Juga: Apa Saja Gejala Diabetes Tipe 2 Pada Anak-Anak? Ayo, Cari Tahu!
Maka anak dengan hipertensi biasanya perlu melakukan beberapa hal:
Jika anak-anak hipertensi akibat kelebihan berat badan maupun obesitas, maka dokter akan memberikan program untuk menurunkan berat badan. Termasuk anjuran olahraga aerobik selama 30 menit setiap hari.
Anak-anak dengan tekanan darah tinggi harus rajin berolahraga selama 1 jam setiap hari, misalnya dengan aktivitas ringan seperti jogging dan kadang-kadang diselingi olaraga yan lebih berat seperti lari tiga kali seminggu.
Namun apabila kondisi hipertensi sudah parah, ada anak yang tidak boleh melakukan aktivitas fisik berat seperti angkat bedang atau latihan kekuatan sampai tekanan darahnya normal.
Dokter atau ahli nutrisi akan menyarankan anak dengan hipertensi untuk banyak makan sayuran hijau, buah, produk susu renadah lemak, makanan tinggi serat, dan mengurangi karbohidrat, lemak, dan makanan olahan.
Anak dengan hipertensi juga diminta mengurangi makanan asin, teman-teman.
Tapi lebih baik mencegah dari pada mengobati, jadi gaya hidup sehat harus selalu kita terapkan meskipun kita merasa baik-baik saja dan tidak sakit, ya.
Baca Juga: Tahu dan Tempe Sama-Sama dari Kedelai, Mana yang Lebih Bergizi?
#GridNetworkJuara
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR