Bobo.id - Setiap tahunnya, ada dua peringatan Pancasila yang kita rayakan, lo, teman-teman.
Pertama adalah pada tanggal 1 Juni, yang merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Lalu setiap tanggal 1 Oktober, ada peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk memperingati para pahlawan yang gugur.
Pancasila menjadi hal yang penting bagi bangsa Indonesia karena merupakan dasar negara kita, teman-teman.
Nah, di balik terciptanya Pancasila yang sampai saat ini digunakan sebagai dasar negara Indonesia, ada tiga tokoh yang berperan besar.
Pancasila dirumuskan oleh tiga orang tokoh penting di Indonesia. Yuk, cari tahu sejarahnya!
Baca Juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara Tercantum dalam UUD 1945, Ini Alinea dan Maknanya
Pancasila Dirumuskan dalam Sidang BPUPKI
Sebelum Pancasila lahir dan digunakan sebagai dasar negara Indonesia, maka dilakukan lebih dulu sidang yang digelar oleh BPUPKI untuk membahas poin penting dalam Pancasila.
BPUPKI merupakan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan yang dibentuk untuk menyelidiki hal-hal penting dan menyusun berbagai rencana yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.
Nah, pada rapat BPUPKI yang digelar pada 1 Juni 1945, presiden Soekarno menyampaikan pidato yang salah satunya mencetuskan Pancasila.
Dalam sejarah lahirnya, Pancasila dirumuskan oleh tiga tokoh penting, yaitu Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Baca Juga: Ada Makna Khusus di Balik Nama Jembatan Semanggi, lo! Pernah Tahu?
Mohammad Yamin
Tokoh penting pertama yang mencetuskan Pancasila adalah Mohammad Yamin.
Beliau adalah seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum.
Nah, dalam perumusan Pancasila, beliau memberikan lima hal untuk bisa dijadikan dasar negara.
Ketika berpidato, lima dasar yang diberikannya adalah peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Tak Hanya Sekali, Amerika Pernah Berkali-kali Pindahkan Ibu Kota, lo!
Namun saat memberikan usulannya dalam bentuk tertulis, gagasan ini berubah, teman-teman.
Usulan itu berubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa, Kebangsaan Persatuan Indonesia, Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dr. Soepomo
Selain Mohammad Yamin, tokoh yang ikut merumuskan Pancasila adalah Dr. Soepomo.
Usulan untuk rumusan Pancasila dari Dr. Soepomo diungkapkan dalam pidatonya pada sidang BPUPKI yang digelar pada 31 Mei 1945.
Sama seperti Mohammad Yamin, Dr. Soepomo juga memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara, teman-teman.
Lima rumusan dasar negara yang merupakan usul Dr. Soepomo adalah persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.
Baca Juga: Sejak Kapan Siswa Mengenakan Topi dan Jubah Toga Saat Kelulusan?
Ir. Soekarno
Presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno juga ikut merumuskan dasar negara, teman-teman.
Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI yang digelar 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan.
Gagasan itu adalah kebangsaan Indonesia, internasionalisme dan perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Selain itu, Soekarno juga mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila.
Namun akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila, yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima 'dan 'sila' yang berarti prinsip.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR