Bobo.id - Hewan mamalia tidak hanya ada di darat saja, tapi juga hidup di laut, salah satunya adalah paus.
Bahkan salah satu jenis paus, yaitu paus biru merupakan hewan terbesar di dunia, lo.
Paus biru bisa memiliki tubuh yang panjangnya mencapai 30 meter dengan berat sekitar 200 ton.
Sedangkan jenis paus balin lainnya, yang masih bersaudara dengan paus biru, yaitu paus kanan selatan, diperkirakan memiliki tubuh dengan panjang 17 meter dan beratnya dapat mencapai 90.000 kilogram!
Baca Juga: Ikan dari Asia yang Bisa Bertahan Hidup di Darat Ini Harus Dibasmi di Georgia
Wah, kalau paus memiliki tubuh yang sangat besar, lalu bagaimana para peneliti bisa menimbang berat dan mengukur panjang tubuh paus, ya?
Apakah kira-kira ada alat timbangan yang bisa digunakan untuk menimbang berat paus?
Peneliti Tidak Menggunakan Alat Timbangan untuk Menimbang Paus
Untuk mengetahui berat tubuh, tentu kita harus menggunakan alat berupa timbangan.
Namun peneliti tidak menggunakan timbangan, lo, untuk mengetahui berat tubuh paus, yang merupakan mamalia terbesar.
Peneliti ternyata sudah mengembangkan model 3D atau tiga dimensi untuk menghitung massa tubuh paus.
Dengan mengembangkan model ini, peneliti dapat mengetahui berat tubuh paus dengan cara yang mudah.
Baca Juga: Wah, Anjing-Anjing Ini Membantu Mengembalikan Ekosistem Hutan di Chili!
Untuk mendapatkan berat tubuh paus yang akurat, peneliti akan mengambil gambar paus dari udara, untuk mengukur panjang tubuh, lebar, dan tinggi paus.
Cara ini dilakukan peneliti dengan meneliti 86 ekor paus di lepas pantai Argentina selama musim paus mencari pasangan dan saat kelompok besar paus berkumpul.
Melakukan pengamatan melalui air yang jermin memungkinkan peneliti mengambil foto paus dari segala sudut.
Peneliti bisa mengambil foto paus saat sedang berenang, berguling, hingga memberi makan anaknya.
Baca Juga: 7 Fakta Seru Ubur-Ubur, Salah Satunya Pernah Dibawa ke Ruang Angkasa
Nah, dengan pengambilan gambar dari berbagai sudut inilah, peneliti bisa mendapatkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi paus.
Dari data-data yang didapatkan ini, peneliti kemudian melakukan pengukuran berat badan paus.
Massa Tubuh Paus Berbeda saat Musim Mencari Pasangan
Sebelum ditemukan metode penghitungan dengan model tiga dimensi, cara yang dilakukan oleh peneliti dapat tidak tepat, teman-teman.
Dahulu, penghitungan massa paus dilakukan saat ada paus yang mati dan kemudian ditimbang.
Namun metode ini menjadi tidak tepat karena paus yang sudah mati bisa saja mengalami perubahan fisik akibat pembusukan.
Sedangkan dengan metode yang baru dan meneliti paus dari atas, memungkinkan peneliti untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, karena peneliti bisa mengetahui tidak hanya massa tubuh paus, tapi juga volume.
Terlebih, ukuran tubuh paus akan berubah saat musim mencari pasangan, yaitu menjadi 25 persen lebih besar.
Inilah sebabnya dengan menggunakan model 3D, tidak hanya panjang tubuhnya yang dihitung, tapi juga lebar dan tingginya.
Dengan mengetahui variasi penghitungan ini, peneliti jadi bisa mengetahui kondisi musiman paus.
Baca Juga: Mengenal Albuca spiralis, Tanaman Unik yang Daunnya Membentuk Spiral
Mengetahui Massa Tubuh Paus Memberikan Banyak Informasi
Penghitungan massa tubuh paus tidak hanya memberikan informasi mengenai berat tubuh hewan mamalia terbesar ini saja, lo, teman-teman.
Dengan mengetahui berat tubuh paus, peneliti juga mendapatkan berbagai informasi lainnya.
Peneliti jadi tahu mengenai kebiasaan, makanan, dan berbagai pemahaman lainnya mengenai paus.
Nah, dengan mengetahui informasi ini, maka peneliti bisa melakukan berbagai cara yang tepat untuk melindungi paus dari kepunahan.
Yuk, semakin banyak membaca agar informasi dan pengetahuan kita bertambah!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR