Bobo.id - Perubahan iklim yang membuat suhu Bumi menjadi lebih hangat menyebabkan lapisan es yang ada di beberapa wilayah, seperti Antartika dikhawatirkan mencair.
Es di Antartika ini mencair karena disebabkan oleh adanya zona panas atau hotspot yang sangat besar di bawah lapisan es yang besar.
Zona panas ini bahkan diperkirakan berukuran tiga kali lipat luas kota London, sehingga dengan ukuran yang sangat besar ini, zona panas kemungkinan tidak bisa hilang dalam waktu singkat.
Akibatnya, area seluas 100x50 meter di Antartika menyusut, nih, teman-teman.
Baca Juga: Agar Tidak Mencair, Gletser Es di Swiss Dibungkus dengan Selimut Putih
Namun tidak hanya lapisan es di Antartika saja yang mencair, teman-teman, tapi juga di beberapa wilayah, seperti gletser es di Swiss.
Kira-kira, apa jadinya kalau lapisan es di seluruh belahan Bumi mencair hanya dalam waktu semalam saja, ya?
Banjir Besar Bisa Terjadi saat Es Mencair
Bongkahan es yang ada di Greenland dan Antartika merupakan cadangan air tawar Bumi sebanyak 99 persen dari seluruh air tawar di Bumi.
Lapisan es ini setiap tahunnya akan mencair dan mengalir ke laut.
Dengan jumlah sebanyak itu, sebenarnya dibutuhkan waktu hingga ribuan tahun agar semua es mencair.
Namun kalau es di seluruh Bumi mencair, permukaan laut akan naik setinggi 66 meter.
Hal ini menyebabkan kota-kota yang berada di pesisir, seperti New York, Shanghai, dan London akan tenggelam karena banjir besar.
Akibatnya, sebanyak 40 persen penduduk dunia harus mengungsi agar tidak mengalami kebanjiran.
Baca Juga: Mengapa Musim Hujan Terjadi pada Waktu yang Berbeda di Setiap Daerah?
Air Tawar akan Bercampur dengan Air Laut yang Asin
Naiknya air laut karena es yang mencair tidak hanya berbahaya karena menyebabkan banjir saja, lo, teman-teman.
Lapisan es yang mencair juga akan membuat air asin masuk ke cadangan air tanah yang lebih dalam.
Padahal, air tanah yang merupakan air tawar ini merupakan cadangan air untuk air minum, sistem irigasi, dan sistem pendingin untuk pembangkit listrik.
Jika air laut yang asin masuk ke cadangan air tawar, maka hal ini menjadi sesuatu yang tidak baik, karena artinya air tawar jadi tercemar.
Baca Juga: Bagaimana Cara Hand Sanitizer Menghilangkan Bakteri? #AkuBacaAkuTahu
Bertambahnya Air Tawar Juga Memengaruhi Cuaca di Eropa
Ketika lapisan es yang terbuat dari air tawar mencair, ini artinya sekitar 69 persen pasokan air tawar akan masuk ke lautan.
Tahukah teman-teman? Bertambahnya air tawar ke lautan ternyata bisa berdampak pada pola cuaca Bumi, lo.
Salah satunya adalah Gulf Stream, yaitu arus laut yang membawa udara hangat ke Eropa utara.
Terjadinya Gulf Stream ini sangat bergantung pada air asin yang tebal dari Kutub Utara.
Namun dengan adanya air tawar yang mengalir ke lautan, maka akan mencairkan arus dan melemahkan atau bahkan menghentikan pola arus laut ini.
Akibatnya, suhu udara di Eropa akan menurun dengan drastis dan menjadikan Eropa mengalami Zaman Es berskala kecil.
Gletser Himalaya yang Mencair Bisa Menambah Jumlah Gas Rumah Kaca
Kalau seluruh es di Bumi mencair, hal yang perlu dikhawatirkan adalah Gletser Himalaya, karena bisa menjadi ancaman terbesar, lo.
Di dalam Gletser Himalaya, terdapat bahan kimia beracun bernama DDT, yang bisa meracuni setiap wilayah di mana air gletser mengalir.
Baca Juga: Wah, Ternyata Air Panas dan Air Dingin Bisa Dibedakan dari Suaranya!
DDT bisa meracuni permafrost, yaitu bahan organik di dalam tanah yang sudah membeku selama lebih dari dua tahun.
Saat permafrost mencair, maka akan menjadi makanan bagi berbagai mikroorganisme.
Nah, mikroorganisme yang mendapat makanan ini akan menghasilkan gas buangan berupa karbon dioksida dan metana.
Dua jenis gas ini diperkirakan oleh para peneliti bisa meningkatkan jumlah gas rumah kaca dan menyebabkan suhu global naik 3,5 derajat Celcius.
Baca Juga: Angin Topan Hagibis Melanda Jepang, Ketahui Jenis Bencana Alam, yuk!
Seluruh Lapisan Es di Bumi Tidak Akan Mencair, kok
Meskipun peneliti memperkirakan akan ada banyak efek buruk ketika lapisan es di seluruh Bumi mencair, namun kita tidak perlu panik, teman-teman.
Peneliti juga memperkirakan kalau es yang ada di Bumi tidak mungkin mencair seluruhnya, kok.
Menurut peneliti, saat ini ada cukup banyak lapisan es di seluruh Bumi, bahkan jika digabungkan, seluruh lapisan es bisa melapisi wilayah Amerika Utara dengan es setebal lebih dari satu kilometer, lo.
Wah, membaca bisa menambah informasi dan pengetahuan kita. Yuk, semakin banyak membaca, agar kita semakin tahu banyak hal!
#AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Bussines Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR