Bobo.id – Coba teman-teman ingat, apakah semalam kamu bermimpi saat tidur? Apakah mimpinya indah? Atau justru mimpi buruk?
Saat kita mendapat mimpi indah, biasanya kita akan merasa senang saat bangun tidur. Namun, ketika mimpi buruk datang kita bisa saja merasa sedih sampai menangis dalam tidur.
Baca Juga: Bagaimana Warna di Mimpi Orang Buta Warna, ya? #AkuBacaAkuTahu
Ada juga mimpi yang terasa seperti kenyataan. Misalnya saat mimpi terjatuh, kita merasa seperti bena-benar terjatuh sampai akhirnya terbangun.
Siapa yang pernah mengalami hal itu?
Baca Juga: Cuaca Panas Sampai 36,5 Derajat Celcius, Lakukan Ini Agar Tidak Dehidrasi, yuk!
Mimpi diartikan sebagai pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur.
Sebenarnya, kenapa kita bisa mengalami mimpi, ya? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Cuaca Panas, Suhu Maksimum di Makassar dan Maros Lebih dari 38 Derajat Celcius
Lalu, Kenapa Kita Bermimpi?
Saat tidur, ternyata otak kita tidak sepenuhnya beristirahat.
Teman-teman pasti pernah melamun atau berkhayal.
Nah, kita dapat menganggap mimpi merupakan fenomena yang hampir sama seperti lamunan atau khayalan yang terjadi saat kita tidur.
Baca Juga: Gradient, Aplikasi Foto yang mengubah Wajah Kita Jadi Tokoh Ternama
Untuk benar-benar tidur dan bermimpi, ternyata kita harus melewati empat tahapan tidur, yakni tidur ringan (tahap 1 NREM), menyambut tidur pulas (tahap 2 NREM), tidur nyenyak (tahap 3 NREM), dan tidur bermimpi (tahap REM).
REM sendiri adalah singkatan dari Rapid Eye Movement. Sementara, NREM adalah Non-REM.
Dalam tahap NREM, aktivitas otak hanya sedikit sehingga kita belum mengalami mimpi.
Mimpi baru kita alami saat kita memasuki tahap REM.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Sikat Gigi Biasa atau Elektrik? #AkuBacaAkuTahu
Tidur REM ini sering disebut juga dengan paradoks tidur. Artinya, kita tidur dengan otak dan sistem tubuh lainnya yang aktif bekerja, sementara itu otot-otot tubuh menjadi lebih rileks.
Mimpi bisa terjadi karena adanya peningkatan aktivitas otak, tapi otot kita akan mengalami kelumpuhan sementara yang disengaja.
Teman-teman bisa cari tahu lebih lanjut tentang REM dan NREM di: Mengenal 4 Tahapan Tidur, Mulai dari Tidur Ayam Hingga Tidur Bermimpi.
Baca Juga: Kalau Tidak Ada Planet Jupiter, Apa Pengaruhnya Bagi Tata Surya, ya?
Mimpi Bisa Terjadi Karena Kenangan
Saat kita menerima banyak hal baru, kemungkinan besar kita akan bermimpi ketika tidur.
O iya, ternyata bukan hanya kenangan baru saja yang dapat terbawa ke mimpi kita, kenangan lama yang tersimpan dalam memori otak kita juga dapat terbawa dalam mimpi, lo!
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: Kalau Tidak Ada Planet Jupiter, Apa Pengaruhnya Bagi Tata Surya, ya?
Tonton video ini, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR