Yoghurt Tradisional
Ada beberapa jenis yoghurt yang dijual, yaitu yoghurt yang kental dengan tekstur tebal maupun yoghurt yang lebih cair.
Nah, tekstur yoghurt tradisional ini berada di tengah-tengah antara yoghurt yang kental dan yoghurt cair.
Yoghurt tradisional memiliki tekstur yang lebih tipis karena proses pembuatannya belum melalui proses penyaringan sehingga memiliki lebih banyak cairan.
Jenis yoghurt ini cocok dikonsumsi anak-anak karena teksturnya yang tidak tebal mudah ditelan.
Baca Juga: Alami Gangguan Pencernaan? Coba 5 Buah yang Bisa Melancarkan Pencernaan, Ini, yuk!
Yoghurt tradisional merupakan jenis yoghurt yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak, tapi jumlah proteinnya juga lebih sedikit dibandingkan dengan jenis yoghurt lainnya.
Yoghurt Yunani
Apakah teman-teman pernah melihat jenis yoghurt yang bernama greek yoghurt atau yoghurt yunani?
Jika dibandingkan dengan yoghurt tradisional, yoghurt yunani teksturnya lebih tebal dan kental, teman-teman.
Hal ini karena dalam membuat yoghurt yunani, yoghurt akan disaring untuk menghilangkan cairan pada yoghurt.
Baca Juga: Pernah Coba Gembili? Umbi Gembili Baik untuk Pasien Diabetes
Hasilnya, yoghurt yunani akan bertekstur lebih tebal dan menggumpal, serta memiliki kandungan protein yang jumlahnya dua kali lebih banyak dari yoghurt tradisional.
Yoghurt yunani biasanya mengandung sedikti gula dan karbohidrat, nih, teman-teman.
Itu karena dalam pembuatannya hanya memakai dua bahan utama, yaitu susu dan kultur atau bakteri untuk fermentasi susu.
Source | : | Kompas.com,Eat This, Not That!,Wide Open Eats |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR