Perjalanan Panjang Penelitian E. lagaligo
Peneliti Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Kak Destario Metusala, mengatakan bahwa spesies anggrek Eulophia lagaligo sebenarnya sudah pernah ditemukan sebelumnya.
Anggrek ini ditemukan oleh taksonom C. L. Blume pada 1859 berdasarkan spesimen dari Pulau Timor dengan nama Eulophia bicolor.
Namun, belakangan diketahui bahwa nama spesies tersebut menjadi tidak diterima karena telah digunakan sebelumnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Jadi Hiasan, 5 Bunga Ini Ternyata Bisa Dikonsumsi
Nama Eulophia bicolor sudah digunakan oleh taksonom N. A. Danzell pada 1851 untuk spesies yang berbeda.
Dalam kajian taksonomi, sebuah nama spesies hanya boleh dipergunakan satu kali untuk sebuah taksa.
Selain itu, selama ini anggrek Eulophia bicolor oleh Blume dianggap spesies yang sama dengan Eulophia nuda karena kemiripannya.
Baca Juga: Kue Tradisional Asal Korea Selatan Ini Terbuat dari Bunga Sungguhan
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR