Bobo.id – Teman-teman yang tinggal di Cianjur dan sekitarnya, sudah pernah mencoba roti dari toko roti Tan Keng Chu?
Toko Roti Tan Keng Chu ini menjual roti yang dikenal lezat sejak zaman Belanda menduduki Indonesia.
Bahkan, toko roti ini dulu dipesan khusus untuk membuat roti bagi para tentara Belanda!
Baca Juga: Sarapan Enak di Akhir Pekan, Coba Buat Roti Panggang Daging Asap, yuk!
Toko Roti Tan Keng Chu yang Menjual Roti Sejak Zaman Belanda
Toko roti Tan Keng Chu sudah ada sejak 1926, teman-teman.
Menurut pewaris toko roti itu, pada zaman Belanda, toko roti Tan Keng Chu adalah pemasok roti tawar untuk pasukan Belanda di seluruh Jawa Barat.
Teman-teman tentu tahu, kan, orang Belanda tidak makan nasi, melainkan roti. Karenanya, mereka memesan roti dari toko roti itu.
Dari sekian banyak jenis roti, roti tawar adalah yang paling sering dipesan dan dikirimkan pada tentara Belanda.
Dalam satu hari, toko roti Tan Keng Chu bisa mengirim 50 karung roti tawar utuk disebarkan ke seluruh Jawa Barat.
Awalnya, roti buatan toko roti Tan Keng Chu hanya dikonsumsi oleh tentara Belanda, sejak 1926 sampai 1950-an.
Tapi, setelah memasuki masa awal kemerdekaan Indonesia, roti buatan Tan Keng Chu baru dijual untuk masyarakat umum.
Baca Juga: Benarkah Pinggiran Roti Tawar Lebih Bergizi Dibandingkan Bagian Tengah Roti?
Pembuatan Masih Menggunakan Mesin Zaman Dulu
Sampai saat ini, pembuatan roti di toko roti Tan Keng Chu masih menggunakan penggiling adonan dan oven dari zaman Belanda, teman-teman.
Jika rusak, penggiling itu diperbaiki dan digunakan lagi, dan tidak membeli yang baru. Jadi, alat-alat pembuat roti di sana memang dipertahankan sejak zaman dulu.
Bahkan, proses pembuatan roti di sana tidak berubah, masih sama seperti pembuatan roti Tan Keng Chu tahun 1926.
Mula-mula, ada proses penggilingan dengan mesin, kemudian roti didiamkan hingga mengembang dan ditekan untuk mengeluarkan udara dari dalam adonan.
Adonan roti kemudian diberi isian seperti cokelat, ayam, dan nanas, lalu dimasukkan dalam oven.
Sejak dulu, roti yang paling digemari pelanggan adalah roti manis yang diberi taburan gula pasir di atasnya.
Bahan pembuatan roti manis itu hanya terigu, mentega, dan gula. Bahkan gulanya hanya 15 persen dari seluruh adonan.
Namun semakin berkembangnya zaman juga membuat menu roti Tan Keng Chu bertambah. Sekarang di sana juga ada roti pizza, mac and cheese, zuppa soup, dan yang lainnya.
Yang jelas, di sana rotinya harganya murah, ukurannya besar, dan rasanya enak. Pantas saja tentara Belanda juga menyukai roti tawar Tan Keng Chu, ya!
Wah, kalau ke Cianjur, jangan lupa cicipi roti dari toko roti yang melegenda ini, ya!
Baca Juga: Rijsttafel, Makanan Indonesia yang Populer di Belanda, Pernah Coba?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR