Ini artinya, kuda tidak lagi menghindari manusia dan dilatih untuk hidup berdampingan dengan manusia dan menerima kehadiran manusia.
Nah, selama beberapa generasi selanjutnya, kuda yang sudah dijinakan terus dibiakkan oleh manusia.
Hal ini membuat kuda dianggap sebagai hewan yang dijinakkan dan menyebabkan kuda meneruskan kecenderungan genetik yang jinak terhadap manusia.
Akibatnya, kuda yang tadinya liar menjadi jinak dan memiliki nenek moyang yang genetiknya jinak.
Baca Juga: Hewan Mirip Kalajengking Ini Bisa Bertahan di Air Beku, Hewan Apa, ya?
Secara Genetik, Apakah Masih Ada Kuda Liar?
Kalau hampir seluruh kuda saat ini memiliki nenek moyang yang secara genetik bukan kuda liar, lalu apakah saat ini masih ada kuda liar yang tersisa?
Yap, secara genetik masih ada kuda liar dan belum semuanya didomestikasi atau dijinakkan.
Kuda liar secara khusus adalah kuda berjenis Equus ferus, yang terdiri dari beberapa spesies, termasuk kuda yang sudah terdomestikasi atau kuda jinak dan kuda liar.
Subspesies kuda Equus ferus yang sudah dijinakkan disebut Equus ferus caballus.
Baca Juga: Meskipun Jalur yang Dilaluinya Ramai, Semut Tidak Pernah Terjebak 'Macet'
Sedangkan subspesies kuda Equus ferus yang masih liar dan belum dijinakkan adalah kuda Tarpan dan kuda Prezawalski.
Sayangnya, kuda Tarpan punah sekitar tahun 1800an dan kuda Prezawalski pernah hampir punah.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR