Bobo.id - Apakah ada yang pernah memperhatikan label kemasan air minum yang dijual di supermarket?
Biasanya, di kemasan air minum atau air putih ini bertuliskan air mineral.
Namun kalau dilihat sekilas, air mineral yang dijual di supermarket terlihat sama seperti air yang ada di rumah kita.
Walaupun terlihat sama, tapi air mineral berbeda dengan air putih, karena pada air mineral sudah ditambahkan berbagai komposisi yang berguna bagi tubuh.
Sesuai namanya, air mineral adalah air yang ditambahkan dengan mineral, yang bisa berasal dari alam maupun ditambahkan secara khusus.
Baca Juga: Makanan Penambah Darah Ini Bisa Bantu Kita Atasi Anemia, Apa Saja?
Beberapa jenis mineral yang ditambahkan misalnya berupa zinc atau seng, zat besi, kalsium, dan magnesium.
Nah, selain air putih dan air mineral, ada jenis ar lain yang disebut sebagai air berkarbonasi atau dijual dengan nama sparkling water.
Sama seperti air putih dan air mineral, kita akan sulit melihat perbedaan antara air berkerbonasi dengan dua jenis air minum lainnya.
Yuk, cari tahu apa itu air berkarbonasi dan manfaatnya bagi tubuh!
Sparkling Water Atau Air Berkarbonasi Terlihat Sama Seperti Air Putih
Pilihan air yang dijual di supermarket tidak hanya air mineral saja, tapi juga ada sparkling water atau air berkarbonasi.
Biasanya, di restoran atau tempat makan tertentu, ada air berkarbonasi yang juga bisa dipilih, nih.
Namun kalau diperhatikan, air berkarbonasi terlihat sama seperti seperti air putih maupun air mineral.
Terlebih air berkarbonasi jernih atau tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Baca Juga: Mengatasi Keracunan Makanan dengan Minum Susu, Apakah Efektif?
Air berkarbonasi pada dasarnya adalah air yang secara alami berkarbonasi atau mengandung karbon dioksida.
Nah, pada air berkarbonasi, akan terlihat gelembung yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis air lainnya.
Gelembung ini adalah karbonasi yang ada di dalam air dan bisa berasal dari mata air asli atau sumber air dengan karbonasi alami.
Baca Juga: Sama seperti Dehidrasi, Kebanyakan Minum Air Juga Berbahaya bagi Tubuh
Namun ada juga produsen air berkarbonasi yang menambahkan karbon dioksida di dalamnya, sehingga air akan memiliki lebih banyak gelembung.
O iya, selain air berkarbonasi, minuman bersoda atau soft drink juga berkarbonasi atau mengandung karbon dioksida.
Berbeda dengan sparkling water, air soda tidak hanya ditambahkan karbon dioksida, tapi juga zat lainnya, seperti natrium bikarbonat, perasa, atau garam sehingga rasanya lebih nikmat.
Manfaat Mengonsumsi Air Berkarbonasi
Air berkabonasi yang tanpa rasa banyak digunakan sebagai pengganti minuman bersoda oleh banyak orang.
Sebabnya adalah karena air berkabonasi lebih rendah kalori dan gula, tapi memiliki sensasi yang sama dengan soft drink saat diminum.
Selain itu, air berkarbonasi ternyata juga memiliki beberapa manfaat untuk tubuh kita, nih.
Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Oksigen untuk Tetap Bertahan Hidup? Ayo, Cari Tahu!
1. Meningkatkan Kemampuan Menelan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa menunjukkan kalau mengonsumsi air berkarbonasi bisa meningkatkan kemampuan menelan.
Dalam penelitian itu, 16 peserta penelitian diminta untuk berulang kali menelan cairan yang berbeda.
Nah, saat menelan sparkling water, terbukti bahwa air ini bisa meningkatkan kerja saraf yang bertanggung jawab untuk menelan, sehingga kemampuan menelan jadi lebih baik.
2. Meningkatkan Rasa Kenyang
Tahukah kamu? Ternyata air berkarbonasi merupakan jenis minuman yang bisa menunda lapar lebih baik dari air biasa.
Sparkling water bisa membantu makanan menetap lebih lama di dalam perut, sehingga orang akan merasa perut masih penuh atau kenyang.
Inilah sebabnya air berkarbonasi cocok untuk orang-orang yang ingin mengurangi porsi makan.
Baca Juga: Mengapa Kita Lebih Cepat Mengantuk dan Merasa Lemas saat Cuaca Panas?
3. Membantu Mengatasi Sembelit
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, minum air berkarbonasi juga bisa membantu mengatasi sembelit.
Minum air berkarbonasi ternyata bisa meningkatkan frekuensi pergerakan usus menjadi rata-rata dua kali lipat lebih aktif dibandingkan orang yang minum air biasa.
Hal ini membuat peserta penelitian yang memiliki masalah pencernaan kronis melaporkan bahwa gejala sembelit yang muncul jadi lebih ringan.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR