Bobo.id – Siapa yang tak suka madu? Bahan makanan yang satu ini dikenal bisa menjadi pemanis makanan dan minuman.
Madu bisa dijadikan pemanis teh, bahan saus masakan, olesan roti, dan yang lainnya.
Oh iya, pasien diabetes boleh mengonsumsi madu juga tidak, ya? Pasien diabetes disarankan untuk mengendalikan asupan karbohidrat dan gula, teman-teman.
Yuk, kita cari tahu bagaimana madu memengaruhi kadar gula darah dan apakah madu aman untuk pasien diabetes.
Madu Sebagai Pemanis untuk Pasien Diabetes
Tapi bukan berarti pasien diabetes benar-benar tidak boleh mengonsumsi yang manis-manis, kok.
Madu sendiri terbuat dari nektar yang berasal dari bunga, kemudian diproses olah serangga seperti jenis lebah dan tawon tertentu.
Nektar ini terbuat dari zat gula sukrosa, air, dan kandungan lainnya.
Nektar mengandung 80 persen karbohidrat dan 20 persen air.
Saat lebah memproses nektar untuk dijadikan madu, kandungan airnya berkurang.
Baca Juga: Apa Rahasia di Balik Madu yang Tidak Basi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Tahukah kamu? Meskipun madu adalah pemanis alami, madu memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang sedikit lebih banyak dibandingkan gula, per satu sendok teh.
Namun madu juga mengandung vitamin seperti vitamin C, dan mineral seperti zat besi, folat, magnesium, potasium, dan kalsium.
Madu juga mengandung antioksidan yang baik untuk mencegah dan memperlambat kerusakan sel.
Jika dikonsumsi dengan jumlah secukupnya, madu aman untuk pasien diabetes.
Bahkan, madu punya kandungan antiperadangan yang baik untuk mengendalikan risiko komplikasi yang mungkin dialami pasien diabetes.
Madu Asli dan Madu yang Diproses
Meski rasanya mirip, ada madu yang asli dan ada yang diproses.
Madu asli diambil dari sarang lebah dan kemudian disaring untuk menghilangkan zat lain yang mungkin tercampur.
Sementara madu yang diproses melewati proses filtrasi atau penyaringan untuk zat yang lebih kecil. Kemudian madu ini melewati proses pasteurisasi untuk menghancurkan ragi dan membuat madu bisa disimpan lebih lama.
Madu yang diproses lebih lemut namun proses filtrasi dan pasteurisasi juga mengurangi kandungan nutrisi dan antioksidan di dalamnya.
Baca Juga: Harganya 1,4 Juta Rupiah Per 100 Gram, Apa Bedanya Madu Manuka dan Madu Lainnya?
Apakah Madu Memengaruhi Kadar Gula Darah?
Madu mengandung gula alami dan karbohidrat, sehingga secara alami mengonsumsi madu juga memengarui kadar gula dalam darah.
Namun, jika dibandingkan dengan gula, dampak madu terhadap kenaikan kadar gula dalam darah lebih kecil.
Menurut sebuah penelitian, pada pasien diabetes, madu memengaruhi kenaikan kadar gula darah 30 menit setelah dikonsumsi. Namun, kemudian kadar gula darah itu menurun dan tetap rendah selama dua jam.
Peneliti menyimpulkan bahwa tidak seperti gula, madu kemungkinan menaikkan kadar hormon insulin yang dibutuhkan pasien diabetes untuk mengendalikan gula darah. Namun, penelitian tentang ini masih harus dilakukan, teman-teman.
Apakah Mengonsumsi Madu Bisa Mencegah Diabetes?
Meskipun madu memiliki kemungkinan meningkatkan kadar insulin yang bisa membantu pasien diabetes mengendalikan kadar gula, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa madu bisa mencegah diabetes.
Di sisi lain, peneliti menemukan bahwa ada kemungkinan madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula.
Indeks glikemik ini adalah pengukuran untuk mengetahui kecepatan kenaikan kadar gula darah.
Madu juga meningkatkan kadar C-peptida. C-peptida adalah senyawa yang dihasilkan tubuh ke dalam darah ketika tubuh memproduksi insulin.
Baca Juga: Meski Baik untuk Kita, Madu Tidak Boleh Dikonsumsi Adik Bayi, lo
Risiko dan Manfaat Madu untuk Pasien Diabetes
Madu memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar insulin dan mengendalikan kadar gula, serta memiliki kandungan antioksidan dan antiperadangan yang baik untuk mengurangi risiko komplikasi.
Tapi ingat bahwa memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan gula, sehingga jika ingin menggantikan gula dengan madu, porsinya bisa lebih sedikit.
Meski memiliki manfaat kesehatan, madu tetap memengaruhi kadar gula darah sehingga lebih baik dikonsumsi secukupnya oleh pasien diabetes.
Kemudian lebih baik pasien diabetes mengonsumsi madu asli, kecuali seseorang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, yang lebih baik mengonsumsi madu dengan proses pasteurisasi.
Perhatikan juga pada kemasan madu apakah ada tambahan pemanis lainnya seperti gula atau sirup, ya.
Baca Juga: Selain Soda, Minuman dengan Tambahan Gula Lainnya Juga Meningkatkan Risiko Diabetes
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR