Bobo.id - Pada umur tertentu, adik bayi mulai sering menggigit atau mengisap berbagai benda, misalnya mainan, barang-barang di sekitarnya, maupun ibu jarinya.
Namun bukan hanya adik bayi saja, nih, yang suka mengisap jarinya. Anak-anak yang sudah cukup besar juga kadang masih suka mengisap jarinya.
Kadang, anak-anak mengisap jarinya saat akan tidur, agar mereka merasa lebih nyaman dan cepat tidur.
Nah, selain adik bayi dan anak-anak yang suka mengisap ibu jarinya, kebiasaan yang hampir sama juga dilakukan oleh bayi gajah.
Baca Juga: Fotografer Ini Memotret Persahabatan Manusia dan Hewan di Berbagai Negara, Lihat, yuk!
Tahukah kamu? Bayi gajah ternyata juga suka mengisap belalainya, sama seperti manusia yang suka mengisap ibu jarinya.
Wah, apa yang menyebabkan bayi gajah suka mengisap belalainya, ya?
Bayi Gajah Suka Mengisap Belalainya
Mamalia yang berusia muda memiliki refleks mengisap yang kuat untuk memudahkan mereka minum langsung dari ibu atau induknya.
Hal ini ternyata memberikan kenyamanan untuk anak-anak saat menyusu kepada ibunya.
Selain memberikan kenyamanan untuk anak-anak, hal ini juga dianggap memberikan rasa aman.
Baca Juga: Selain Semut, Benarkah Jumlah Ayam Juga Lebih Banyak Dibandingkan Manusia? #AkuBacaAkuTahu
Ketika anak gajah sedang tidak menyusu pada induknya, mengisap belalainya sendiri dianggap sebagai hal yang sama dengan menyusu dari induknya.
Mengisap belalai yang dilakukan oleh bayi gajah selain sama halnya seperti mengisap ibu jari, juga sama seperti saat manusia minum susu dari dot.
Baca Juga: Dijuluki Unicorn Puppy, Seekor Anak Anjing Punya Ekor Tambahan di Dahi
Bayi Gajah Mengisap Belalai untuk Memberikan Rasa Nyaman
Karena mengisap belalai diartikan oleh para peneliti sebagai tanda bahwa mereka merasa nyaman melakukannya.
Sebabnya adalah karena mengisap atau menyusu dari induknya memberikan rasa nyaman dan aman untuk bayi gajah.
Inilah sebabnya mengisap belalai yang sama seperti menyusu juga dianggap bisa memberikan rasa nyaman dan aman untuk bayi gajah.
Saat bai gajah sedang tidak menyusu dari induknya, biasanya bayi gajah akan mulai mengisap belalainya agar merasa lebih nyaman.
Mengisap Belalai Juga Melatih Bayi Gajah Menggunakan Belalainya
Meskipun terlahir memiliki belalai, ternyata bayi atau anak gajah tidak langsung mengetahui cara menggunakan belalainya, nih.
Gajah dewasa akan menggunakan belalainya untuk mengangkat benda, maupun mengisap air dan membawanya ke mulut untuk diminum.
Baca Juga: Mengapa Burung-Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik? #AkuBacaAkuTahu
Namun bayi gajah ternyata masih kebingungan bagaimana menggunakan dan mengendalikan belalai di wajahnya.
Hal ini disebabkan karena terdapat lebih dari 50.000 otot individu pada belalai gajah dan mengendalikan serta menggunakan belalai merupakan sesuatu yang rumit untuk bayi gajah.
Nah, mengisap belalai merupakan cara yang bisa membantu gajah muda untuk bisa mengontrol dan memanipulasi otot-otot di belalainya.
Hasilnya adalah nantinya para gajah muda ini bisa menggunakan belalainya dengan baik dan terkontrol.
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Capung, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
Selain Bayi Gajah, Gajah Dewasa Juga Mengisap Belalainya
Ternyata tidak hanya bayi gajah saja, nih, yang suka mengisap belalainya.
Menurut peneliti, gajah dewasa juga sering mengisap belalainya untuk berbagai alasan tertentu.
Gajah dewasa akan mengisap belalainya dengan alasan yang hampie sama dengan yang dilakukan oleh bayi dan anak-anak gajah.
Mengisap belalai biasanya dilakukan oleh gajah dewasa ketika mereka sedang merasa gugup maupun saat merasa kesal.
Selain itu, mengisap belalai yang dilakukan oleh gajah dewasa juga berguna sebagai saran penciuman tingkat lanjut.
Gajah dewasa akan menyentuhkan belalainya ke kotoran atau air seni gajah lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan feromon yang ada di sana.
Baca Juga: Ada Serangga yang Bisa Berjalan di Atas Air, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Feromon adalah zat kimia yang berfungsi untuk mengenali sesama spesies, individu lain, maupun kelompok lain.
Hal ini dilakukan oleh gajah untuk mendapatkan aroma yang lebih jelas dalam mengenali gajah dari kelompok maupun keluarganya.
Lihat video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | mnn,Did You Know?,elephantcountry.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR