Bobo.id – Teman-teman, apakah kamu menanam pohon buah di sekitar rumah? Apakah kamu pernah melihat ada buah jatuh dan terlihat seperti sudah dimakan?
Nah, kalau iya, buah yang sudah tergigit itu adalah buah yang sudah dimakan oleh kalong atau kelelawar besar.
Baca Juga: Ada yang Berlidah Panjang, Cari Tahu 5 Fakta Unik Kelelawar, yuk!
Kelelawar atau kalong sangat senang makan buah yang sudah matang. Lalu, apakah boleh buah yang sudah terdapat bekas gigitan kelelawar tetap dikonsumsi?
Yuk, kita cari tahu bersama.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Bisa Kamu Saksikan di Kota Ini
Kelelawar Perantara Penyakit
Kalong merupakan kelelawar pemakan buah atau yang biasa disebut Flying fox atau Giant fruit bat. Nama latin dari kelelawar ini adalah Pteropus vampyrus.
Bentuk badannya memang lebih besar dibandingkan dengan kelelawar pada umumnya. Berat kalong bisa mencapai 1.500 gram dan bentangan sayapnya hingga mencapai 1700 mm.
Hewan ini sering ditakutkan oleh banyak orang karena sifatnya yang aktif di malam hari. Namun, sebenarnya bukan itu yang perlu ditakutkan dari kelelawar, lo, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Kelelawar Menggantung dengan Posisi Terbalik, ya? Apa Ia Tidak Pusing?
Kelelawar termasuk berbahaya karena dapat menularkan penyakit ke manusia. Pada kelelawar terdapat 137 virus dan 61 di antaranya bisa ditularkan ke manusia.
Kelelawar bisa menularkan penyakit di antaranya virus nipah, virus hendra, virus Marburg, dan rabies. Yuk, kita bahas satu persatu.
Baca Juga: Layaknya Batman, Sosok Mitologi Suku Maya Ini Wujudnya Seperti Kelelawar
Penyakit yang Ditularkan Kelelawar
1. Virus Nipah
Virus nipah adalah virus yang bisa ditularkan oleh kelelawar pemakan buah. Apabila berdekatan dengan sarang kelelawar sangat rentan beresiko terinfeksi penyakit ini.
Gejalanya adalah terjadinya infeksi pernapasan, demam, hingga radang otak.
Baca Juga: Beda dari Biasanya, Kelelawar Ini Warnanya Putih dan Bikin Gemas!
2. Virus Hendra
Virus selanjutnya adalah virus hendra. Virus hendra sama seperti virus nipah karena ditularkan oleh kelelawar. Bedanya, virus ini tersebar melalui kuda.
Jadi, virus ini menyebar melalui kotoran kelelawar yang bercampur dengan makanan kuda.
Baca Juga: Yuk, Batasi Konsumsi 5 Buah dengan Kadar Gula yang Tinggi Ini!
3. Virus Marburg
Sedangkan untuk virus Marburg tersebar melalui paparan air ludah dan gigitan kelelawar. Gejalanya, munculnya demam, nyeri sendi, hingga pendarahan.
Baca Juga: Bagaimana Kelelawar Buang Air Besar? Ini Penjelasannya #AkuBacaAkuTahu
4. Rabies
Penyakit yang terakhir adalah rabies. Ternyata penyakit ini tidak hanya ditularkan melalui anjing saja, teman-teman. Namun, kelelawar yang sudah terinfeksi rabies juga bisa menularkannya ke manusia.
Penularannya terjadi ketika manusia terkena gigitan, cakaran, atau terpapar air ludah kelelawar yang terinfeksi rabies.
Nah, karena itu sebaiknya teman-teman dianjurkan untuk tidak memakan buah yang telah dimakan oleh kalong.
Baca Juga: Apakah Semua Kelelawar Suka Minum Darah? #AkuBacaAkuTahu
Memotong sebagian dari buah yang sudah digigit oleh kalong juga tidak menjamin buah tersebut bebas dari infeksi virus, ya, teman-teman.
Inilah pentingnya banyak membaca, dengan rajin membaca kita akan semakin banyak mengetahui banyak informasi dan pengetahuan.
#AkuBacaAkuTahu
#GridNetworkJuara
Baca Juga: Peneliti Temukan Dinosaurus Bersayap Kelelawar Berusia 163 Juta Tahun
Lihat juga video ini, ya!
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR