Iva sangat kecewa. la masuk ke kamarnya dan menangis. Lalu ia membuka tabungannya. Ada Rp 4.500. Cukup untuk ongkos bis dan beli sedikit bunga. la belum pernah pergi ke kuburan naik bis. Tapi ia tahu harus naik bis tiga kali dan ia bias tanya orang.
Sepulang sekolah ia tidak pulang ke rumah, bahkan ia tidak minta izin pada Mami Ti. Kalau minta izin, pasti tidak boleh. Jadi dengan membawa tas sekolah ia pergi ke kuburan Mama.
Baca Juga: Jangan Salah Saat Pesan Steak, Ini Bedanya Tenderloin dan Sirloin
Perjalanan cukup jauh, satu setengah jam. Tapi Iva puas. Iva menaburkan bunga dan duduk di rumput di bawah pohon. Untung kuburan Mama letaknya di tepi dan dekat pohon pelindung, sehingga Iva tidak kepanasan. Iva merasa lapar dan haus, tapi ditahannya saja. La takut uangnya tidak cukup untuk ongkos pulang nanti.
Iva melamun. Dibayangkannya kalau Mama masih ada, tentu mereka merayakan ulang tahun Mama.
Ternyata Mami Ti tidak sebaik yang Iva duga. Masak dia tidak tahu bahwa pergi ke kuburan pada waktu ulang tahun Mama adalah hal yang sangat penting bagi Iva?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR