Peneliti memasang sensor untuk menandai dan melacak detak jantung paus biru.
Selama penelitian yang berlangsung selama 8,5 jam, paus biru terlihat melakukan penyelaman terpanjangnya selama 16,5 menit.
Sedangkan saat berada di permukaan laut untuk mengambil oksigen, paus biru tidak pernah melakukannya lebih dari empat menit.
Ketika melakukan penyelaman, paus biru tercatat dapat menyelam hingga sedalam 184 meter.
Baca Juga: Benarkah Ular Kobra Bisa Dihipnotis dengan Memainkan Musik? #AkuBacaAkuTahu
Nah, dari sensor yang dipasang, menunjukkan kalau jantung paus biru rata-rata berdetak empat sampai delapan kali per menit.
Detak jantung terendah pada paus biru saat menyelam tercatat dua kali per menit.
Wah, jumlah ini ternyata jauh di bawah jumlah rata-rata detak jantung paus biru yang biasanya mencapai sekitar 30 detak per menit.
Saat paus biru kembali ke permukaan laut, detak jantungnya meningkat dengan cepat menjadi 25 sampai 37 detak per menit.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR