Setelah kalkun dikenal di Inggris, para peternak pun berpikir bahwa daging kalkun lebih efektif untuk dijual dagingnya.
Dengan begitu, ayam dan sapi dibiarkan hidup agar bisa menghasilkan telur dan susu yang nantinya juga bisa dijual.
Baca Juga: Kransekake, Kue Menara Khas Norwegia yang Disajikan Saat Natal
Kalkun Jadi Jamuan Natal Resmi
Pada abad ke-16, Raja Henry VII memasukkan kalkun ke dalam jamuan Natal. Beliau adalah Raja Inggris pertama yang melakukan ini, lo.
Kemudian, Raja Edward VII melanjutkan tradisi itu dan mempopulerkan daging kalkun untuk dikonsumsi pada abad ke-19.
Namun, kalkun mulai umum digunakan sebagai sumber protein utama saat Natal tahun 1950-an, karena sebelumnya pada masa Ratu Victoria, harga kalkun sangat mahal.
Sehingga, sebelum kalkun populer, masyarakat Inggris lebih memilih menyajikan daging sapi panggang. Ada juga masyarakat Inggris di daerah selatan yang memilih menyajian angsa dan ada yang mengonsumsi kelinci.
Jadi, dulu kalkun dianggap sebagai makanan yang mewah, teman-teman.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR