Rasa Sakit Memberikan Sinyal ke Otak untuk Tubuh
Rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh punya fungsi utama untuk membantu otak dalam melindungi tubuh.
Misalnya, ketika jari kita tergores saat sedang membantu ibu memasak, ini artinya teman-teman harus lebih fokus saat melakukan aktivitas itu agar jari tidak lagi tergores.
Saat kita terluka karena jatuh dari sepeda atau ketika berlari, ini artinya kita harus lebih berhati-hati.
Selain membantu otak untuk melindungi tubuh, rasa sakit punya fungsi lain, yaitu memberitahu kalau ada yang salah dengan tubuh kita.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Kanker Ginjal? Kenali Gejala dan Pencegahannya Juga, yuk!
Misalnya saja sakit tenggorokan bisa menandakan ada infeksi pada tenggorokan, atau merupakan gejala demam.
Sakit perut juga bisa menandakan adanya hal yang kurang sehat di dalam perut, misalnya masalah pencernaan.
Nah, ketika merasa ada yang salah dengan tubuh, maka kita akan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Kalau manusia tidak punya atau tidak bisa merasakan rasa sakit, maka penyakit yang tadinya ringan justru bisa menjadi semakin parah karena tidak diobati.
Baca Juga: Mengapa Tomat Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas? #AkuBacaAkuTahu
Sinyal Rasa Sakit Dikirimkan ke Otak dari Area yang Sakit
Luka atau rasa sakit yang kita alami akan dirasakan oleh ujung saraf yang ada di kulit.
Ujung saraf ini kemudian akan mengirimkan pesan mengenai rasa sakit ini ke sumsum tulang belakang melalui serabut saraf.
Setelah itu, sumsum tulang belakang akan mengirimkan pesan rasa sakit itu ke otak.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR