Rasa sakit yang berasal dari area yang sakit ini kemudian akan diterima oleh thalamus, yaitu bagian otak yang menyampaikan informasi mengenai rasa sakit.
Thalamus kemudian akan meneruskan informasi mengenai rasa sakit ini ke berbagai bagian di otak.
Nah, setelah bagian otak menerima dan menerjemahkan rasa sakit dan memutuskan apa yang harus dilakukan oleh seseorang, inilah yang menyebabkan kita bereaksi seperti merasakan sakit.
Wah, ternyata proses sampai seseorang bisa merasa sakit cukup panjang dan rumit, ya, teman-teman.
Baca Juga: Wah, Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari oleh Penderita Masalah Ginjal
Rasa Sakit yang Dirasakan Memiliki Kecepatan yang Berbeda
Apakah kamu pernah tidak menyadari bahwa tubuh mengalami luka atau sedang sakit?
Hal ini ternyata disebabkan karena rasa sakit akan dirasakan dengan kecepatan yang berbeda oleh tubuh.
Rasa sakit yang dapat terasa dengan cepat biasanya disebabkan oleh luka yang berat atau parah.
Namun, kadang luka juga cepat terasa sakit saat menyerang sistem saraf.
Baca Juga: Pernah Merasa Sedikit Mual saat Lapar? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Sedangkan rasa sakit yang lambat dirasakan biasanya terjadi karena luka yang dialami hanya ringan.
Namun, ada juga orang yang tidak bisa merasakan sakit yang disebabkan oleh kondisi genetik.
Akibatnya, hal ini membuat sel saraf di tubuh sulit untuk bertumbuh sehingga sel-sel saraf tidak bisa mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Walaupun terlihat sederhana, tidak bisa merasakan sakit bisa menjadi hal yang buruk karena bisa menyebabkan hal yang lebih parah terjadi pada luka atau tubuh.
Yuk, semakin banyak membaca untuk menambah informasi dan pengetahuan kita!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR