Bobo.id – Saat musim hujan, petir lebih sering terjadi. Karenanya, kita harus hati-hati.
Soalnya, petir yang menyambar benda di Bumi bisa membakar dan bahkan menghancurkan benda itu, seperti pohon, makhluk hidup lain, atau rumah-rumah.
Tapi ada cara mengukur jarak tempat terjadinya petir dari lokasi kita, nih.
Sebelum kita cari tahu caranya, kenali serba-serbi tentang petir, yuk!
Baca Juga: Banyak Laron di Musim Hujan, Ini Cara Mengusir Laron dari Dalam Rumah
Terbentuknya Petir
Petir terbentuk oleh potongan es yang saling bertabrakan di dalam awan. Tabrakan antara potongan es itu menciptakan muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron).
Muatan positif biasanya berkumpul di bagian atas awan, sedangkan muatan negatif berkumpul di bagian bawah awan. Di permukaan Bumi, juga ada muatan positif, teman-teman.
Saat muatan negatif di awan dan muatan positif di permukaan Bumi berada dalam jarak yang dekat, kedua muatan itu akan tarik menarik. Proses tarik menarik inilah yang membentuk petir.
Petir Bisa Menyambar Benda Apa Saja
Petir adalah listrik yang bersuhu sangat panas. Suhu rata-rata sebuah petir bisa mencapai 20.000 derajat Celcius.
Dengan suhu sepanas itu, petir bisa menghancurkan dan membakar benda yang disambarnya.
Petir biasanya dihasilkan oleh awan cumulonimbus yang tinggi dan padat.
Muatan positif yang ada di permukaan Bumi biasanya ada di pohon, gunung, bangunan tinggi, dan tubuh manusia.
Karena itu, ada ribuan orang yang tersambar petir setiap tahunnya. Hal itu terdengar mengerikan, namun kita bisa melakukan beberapa hal supaya tidak tersambar petir.
Misalnya, segera masuk ke dalam rumah jika ada petir. Usahakan untuk menjauhi air, pohon, dan bangunan beratap logam.
Di dalam rumah, kita juga sebaiknya tidak menggunakan gawai yang memiliki sambungan kabel serta tidak berada di dekat kabel dan soket listrik.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Jika Tersambar Petir? Ini Kekuatan Petir!
Cara Menghitung Jarak Petir
Petir biasanya berupa kilatan cahaya yang cukup terang dan disertai dengan suara gemuruh beberapa detik setelahnya.
Nah, kita bisa menggunakan dua hal itu untuk mengetahui di mana petir itu terjadi.
Saat melihat kilatan petir, kita bisa menghitung sesuai dengan kecepatan jarum jam. Setelah mendengar suara gemuruh, berhentilah untuk menghitung.
Setelah itu, angka terakhir yang kita sebutkan bisa dibagi dengan lima. Hasil dari pembagian itu adalah jarak tempat terjadinya petir dalam hitungan mil.
Contoh mudahnya begini. Kita melihat kilatan petir, setelah itu kita menghitung. Saat di hitungan kelima, kita mendengar gemuruh.
Gemuruh terdengar di hitungan kelima, jadi menghitungnya begini 5:5=1. Angka satu itu menunjukkan jarak terjadinya petir dalam hitungan mil. 1 mil sama dengan 1,6 kilometer.
Ingat cara menghitung jarak petir ini agar tetap waspada dan bisa menghindar dari petir, ya!
Baca Juga: Di Bumi Ada Petir, Apa di Planet Lain Ada Petir Juga? #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Willa Widiana)
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR