Bobo.id – Wilayah Jabodetabek sedang dilanda banjir. Banyak orang yang harus mengungsi agar terhindar dari genangan air yang tinggi.
Ada juga daerah yang terkena banjir bandang, seperti Kabupaten Lebak, Banten, yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB (1/1/2020).
Banjir bandang ini disebabkan Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.
Apa itu banjir bandang dan bagaimana tanda-tanda terjadinya banjir bandang?
Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Beberapa Daerah Terendam Banjir, Cari Tahu 5 Hal yang Bisa Menyebabkan Banjir
Banjir yang Datang Tiba-Tiba
Banjir bandang adalah banjir yang datang tiba-tiba itu menyeret banyak benda yang dilewatinya.
Rumah dan kendaraan pun tak dapat menahan luapan banjir bandang.
Banjir bandang datang dengan cepat dan kesannya tiba-tiba. Ancaman banjir bandang dan tanah longsor dapat diketahui sebelum terjadi.
Sering Terjadi Saat Musim Hujan
Banjir bandang sering terjadi saat hujan lebat yang tak kunjung berhenti, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.
Tanah yang dilewatinya tidak lagi mampu menyerap air yang jatuh dari langit.
Luapan air itu kemudian mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Baca Juga: Rumah Terkena Banjir? Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan supaya Tetap Aman
Tanda Datangnya Banjir Bandang
Ada 4 tanda datangnya banjir bandang.
Pertama, saat hujan terjadi, aliran sungai menyurut karena terbendung material longsor di daerah hulu sungai atau di sepanjang aliran sungai. Kemudian air mendadak naik dan mengalir dengan cepat.
Kedua, air sungai berubah warna menjadi keruh karena bercampur tanah atau lumpur.
Ketiga, ada suara gemuruh dari arah aliran sungai. Itu pertanda air beserta lumpur, batu-batu, dan batang pohon sedang bergerak mengalir.
Keempat, ada awan hitam di arah hulu sungai. Itu artinya sedang turun hujan lebat di hulu sungai.
Nah, itulah tanda-tanda kedatangan banjir bandang yang harus teman-teman waspadai.
Baca Juga: 3 Ekor Sapi yang Terbawa Banjir Saat Badai, Berenang ke Pulau Seberang
(Penulis: Iveta/Sylvana Toemon)
Lihat juga video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR