Waktu negara kita sedang berjuang untuk merdeka, Pak Kulas masih muda. Namanya waktu itu belum Pak Kulas, tapi Asikin. Nah, Asikin ini penjahit yang kreatif. Suatu hari ia membuat untuk dirinya sendiri celana panjang dan kemeja bersaku 11. Bahannya didapat dari kenalannya, seorang Belanda.
Baca Juga: Kenapa saat Fokus, Kita Jadi Tidak Mendengar Apapun? #AkuBacaAkuTahu
Nah, suatu hari ada pembersihan di kampong kami. Pasukan Belanda mencari dokumen rahasia yang menurut berita ada pada salah seorang warga kami. Semua rumah dan orang diperiksa, namun dokumen itu tidak diketemukan.
Ternyata dokumen rahasia itu dititipkan pada Pak Kulas. Orang pikir Pak Kulas tidak akan dicurigai, karena langganan jahit Pak Kulas kebanyakan orang-orang Belanda.
Pak Kulas memang diperiksa, tapi dokumen itu tidak berhasil ditemukan. Itu karena ia menyimpannya di dalam saku kemejanya yang ke-11. Di bagian punggung sebelah dalam. Sejak itu orangorang mengubah nama Asikin menjadi Kulas, singkatan dari Saku ke-11.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR