Bobo.id – Apa teman-teman sudah mendengar berita kebakaran hutan yang terjadi di Australia?
Kebakaran hutan di Australia sering terjadi saat musim panas seperti sekarang.
Namun, musim panas kali ini disebut sebagai kebakaran hutan terparah yang terjadi di Australia.
Diperkirakan, ada ratusan juta hewan yang terkena dampak kebakaran hutan di Australia kali ini.
Mengapa kebakaran di Australia bisa sangat parah dan hewan apa saja yang terkena dampaknya, ya?
Baca Juga: Water Bombing dan Hujan Buatan, Dua Metode untuk Memadamkan Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan di Australia
Apa kamu masih ingat? Saat musim panas di Australia tahun lalu, beberapa wilayah mengalami kekeringan hebat.
Sampai-sampai ular-ular keluar dari sarang dan masuk ke rumah penduduk untuk mencari tempat yang sejuk.
Tahun ini kekeringan kembali melanda Australia.
Namun yang lebih sedih, kebakaran hutan di musim panas kali ini semakin parah.
Kebakaran hutan di Australia umumnya bermula dari semak atau rumput yang sangat kering.
Kebakaran dari semak kering menjalar lambat namun panasnya tinggi. Sedangkan kebakaran dari rumput bergerak lebih cepat.
Kebakaran hutan hutan di Australia tahun ini disebabkan oleh suhu Australia yang sangat panas di musim panas kali ini, kekeringan berkepanjangan, dan angin yang sangat kencang.
Bahkan, pada pertengahan Desember 2019, Australia mencapai suhu tertinggi yang pernah ada di sana, yaitu 41,9 Celcius.
Baca Juga: Austria dan Australia Punya Nama yang Mirip, Apa Dua Negara Ini Berhubungan?
Penyebab Kebakaran Hutan di Australia
Menurut situs Geoscience Pemerintah Australia, kebakaran hutan di Australia umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Jumlah ranting, daun, dan dahan pohon yang jatuh. Semakin banyak, maka semakin besar juga apinya.
2. Kelembapan dahan dan ranting yang jatuh juga memengaruhi. Dahan, daun, dan ranting yang kering lebih cepat terbakar dibandingkan yang lembap atau basah.
3. Kecepatan angin yang besar juga membuat api semakin besar karena menambah oksigen yang terkena api. Angin juga membuat api lebih menjalar.
4. Suhu lingkungan yang tinggi cenderung lebih mudah memicu kebakaran atau membuat kebakaran tetap terjadi.
5. Udara yang kering membuat tumbuhan lebih cepat terbakar karena kelembapannya lebih mudah hilang.
6. Api kebakaran semakin cepat menjalar jika melewati jalan yang menanjak dan melambat jika menuruni lereng sehingga kemiringan lereng memengaruhi laju penyebaran api.
Meskipun banyak faktor penyebab kebakaran berhubungan dengan kondisi alam, jangan lupa juga bahwa aktivitas manusia memengaruhi alam.
Ilmuwan bahkan sebenarnya sudah memperkirakan bahwa kebakaran hutan di Australia akan semakin sering terjadi dan semakin parah jika perubahan iklim semakin parah.
Perubahan iklim di Australia memengaruhi lama waktu dan periode suhu panas ekstrem yang sering terjadi. Ini memperparah kondisi alam musim panas di Australia yang memang sudah kering.
Baca Juga: Merupakan Paru-Paru Dunia, Apa Akibatnya Jika Kebakaran Hutan Amazon Terus Terjadi?
Dampak Kebakaran Hutan Australia
Api kebakaran sudah menjalar di beberapa tempat di Australia selama beberapa bulan, teman-teman.
Bahkan, kebakaran juga terjadi di area yang biasanya jarang mengalami kebakaran, seperti di sekitar hutan hujan.
Kebakaran di Australia kali ini terjadi di empat negara bagian. Bagian negara lainnya pun terdampak oleh asap yang membuat langit tampak gelap.
Totalnya, ada sekitar 12 juta hektar yang mengalami kebakaran hutan kali ini.
Selain membahayakan manusia dan tempat tinggalnya, hewan dan tumbuhan juga terkena dampak dari kebakaran itu.
Menurut Profesor Chris Dickman dari Universitas Sydney, setidaknya ada 480 juta hewan termasuk mamalia, burung, dan reptil yang terkena dampak kebakaran hutan kali ini.
Beliau mengatakan bahwa hewan berukuran besar seperti kanguru, burung emu, dan burung-burung yang bisa terbang, bisa bergerak menjauh dari area kebakaran.
Namun, banyak hewan yang tidak bisa bergerak karena mereka memang tinggal di dalam hutan, seperti koala dan hewan marsupial yang ukurannya kecil.
Bahkan, hewan yang selamat pun bisa mati akibat kekurangan makanan dan tempat tinggalnya hangus terbakar.
Apalagi, banyak sekali hewan dan tumbuhan di Australia yang hanya bisa ditemukan di alam Australia. Kasihan sekali, ya.
Yuk, kita bantu menjaga Bumi dari tempat kita tinggal! Ikuti caranya di artikel berikut ini!
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | New York Times,Independent,BBC,Geoscience Australia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR