Selain itu, peneliti juga memperkirakan, akibat perubahan iklim yang terjadi, nantinya badai maupun angin topan akan semakin sering terjadi.
Ini artinya, banjir yang terjadi di pantai karena gelombang badai juga akan terjadi lebih sering karena adanya kenaikan permukaan laut.
Penyebab ketiga terjadinya banjir rob adalah terjadinya gelombang tsunami yang menerjang wilayah pesisir.
Saat tsunami terjadi, air dalam jumlah banyak akan berpindah dari laut ke daratan melalui tsunami yang bisa saja disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor, gunung berapi yang meletus, bahkan meteor yang jatuh.
Baca Juga: Beda dari Daratan Sekitarnya, Dari Mana Asalnya Pasir Pantai, ya?
Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Banjir Rob
Banjir rob sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi, terutama bagi penduduk yang tinggal di pesisir laut.
Meskipun hal ini biasa terjadi, tapi ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar banjir rob tidak sampai ke pesisir pantai.
Cara yang banyak dilakukan adalah membangun tanggul maupun bendungan di pesisir atau tepi pantai, berupa dinding yang kuat.
Tujuan dari dibangunnya bendungan ini adalah melindungi penduduk maupun wilayah di sekitar pesisir pantai agar tidak terkena dampak dari banjir rob.
Baca Juga: Kilatan Petir Muncul Lebih Dulu Dibandingkan Suara Guntur, Mengapa Begitu, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain bendungan buatan yang dibuat, ada juga pertahanan alami yang bisa dibuat untuk mencegah banjir rob, lo.
Cara alami ini bisa dilakukan dengan membuat struktur alami, seperti membuat rawa-rawa maupun hutan bakau.
Hutan bakau yang merupakan sistem pertahanan alami ini bisa dibuat dengan cara menanam banyak pohon bakau di pantai.
Dengan adanya hutan bakau ini, maka bisa menahan gelombang badai dan banjir yang datang dari air laut yang naik ke permukaan.
Selain itu, bagian-bagian pohon bakau yang terdapat di bawah air juga bisa menghilangkan energi dari gelombang air.
Yuk, tonton video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR