Bobo.id - Singa disebut sebagai raja hutan atau raja dari segala hewan yang ada di hutan.
Surai atau rambut lebat yang ada di kepala sampai leher singa jantan juga membuat penampilan singa semakin terlihat gagah dan kuat sebagai raja hutan.
Raja hutan ini termasuk dalam kelompok kucing besar yang ada di alam liar, seperti cheetah dan harimau.
Baca Juga: Ini Cara Unik Hewan Menjaga Tubuhnya agar Tetap Dingin di Suhu Panas
Singa Merupakan Predator Puncak di Alam Liar
Di alam liar Afrika, singa adalah predator puncak dan merupakan predator dengan tubuh yang paling besar.
Singa akan berburu antelop, kerbau, zebra, bahkan jerapah di alam liar sebagai mangsanya.
Bahkan karena ukuran tubuhnya dan kekuatannya yang besar, singa bisa membuat cheetah ketakutan, lo, saat melihat singa ketika sedang berburu.
Cheetah akan memilih pergi, karena meskipun ia bisa berlari dengan cepat, tapi kekuatan singa lebih besar dibandingkan cheetah.
Selain Surai, Singa Punya Rumbai di Ujung Ekornya
Kita dapat dengan mudah membedakan singa jantan atau betina, nih, teman-teman, yaitu dengan melihat surainya.
Surai adalah rambut tebal yang ada di kepala dan leher singa, tapi hanya dimiliki oleh singa jantan saja.
Selain surai, ada hal unik lain yang dimiliki oleh singa, nih, yang ada di ujung ekornya.
Kalau diperhatikan, singa punya rambut berwarna hitam seperti rumbai di ekor, bagian ujungnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Lele, Jenis Ikan Satu Ini Juga Mempunyai Kumis, Ikan Apa?
Nah, rumbai di ujung ekor singa ini ternyata bukan sekadar hiasan saja, karena ada rumbai itu punya beberapa fungsi.
Uniknya, rumbai pada ekor singa ini merupakan satu-satunya di antara jenis kucing besar lainnya.
Artinya, tidak ada kucing besar lain yang punya rumbai di ekornya, sehingga singa adalah satu-satunya kucing besar yang punya rumbai di ekor.
Baca Juga: Antara Paus Biru dan Paus Orca, Manakah yang Lebih Pintar?
Rumbai di Ujung Ekor Singa Punya Berbagai Fungsi
Seperti kucing, singa juga menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Bedanya, singa punya rumbai di bagian ujung ekornya, yang dimiliki oleh singa jantan mupun betina.
Rumbai ini akan tumbuh saat anak singa berusia lima atau tujuh bulan.
Meski singa jantan dan betina sama-sama memiliki rumbai di ujung ekornya, tapi mereka akan menggunakannya dengan cara yang berbeda.
Rumbai akan digunakan untuk mengekspresikan diri mereka, singa jantan biasanya akan menaikkan ekor dan rumbainya saat berkelahi dan menggoyangkannya secara vertikal ketika ada ancaman.
Sedangkan singa betina akan mengibaskan rumbai mereka ketika berada atau berjalan dengan anak-anak singa.
Baca Juga: Gemas! Cheetah di Kebun Binatang San Diego Hidup dengan Ditemani Anjing
Induk singa akan menegakkan ekor dan rumbainya sampai ke terlihat ke atas rerumputan.
Tujuannya adalah agar anak-anak singa tidak kehilangan jejak induknya dan tetap mengikuti induknya dari belakang.
Rumbai ekor singa juga berguna sebagai alat komunikasi para singa saat sedang berburu, yang akan digoyangkan ketika mereka menemukan hewan buruan.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | animalcorner.co.uk,Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR