Bobo.id - Siapa yang suka mengonsumsi buah-buahan, salah satunya alpukat? Di Indonesia, buah alpukat lebih sering diolah menjadi jus alpukat.
Berbeda negara, berbeda juga olahan alpukatnya, nih. Kalau di Meksiko, buah alpukat diolah menjadi makanan yang rasanya gurih, yaitu guacamole.
Sedangkan di Jepang, alpukat dijadikan bahan isian sushi. Apa olahan alpukat kesukaan teman-teman?
Saat ini, kita bisa dengan mudah mendapatkan buah alpukat, terutama jika buahnya sedang memasuki masa panen.
Namun buah berbentuk oval ini ternyata pernah hampir menghadapi kepunahan belasan ribu tahun lalu, lo.
Wah, apa yang menyebabkan alpukat hampir menghadapi kepunahan, ya?
Cari tahu jawabannya dan fakta menarik lainnya mengenai buah alpukat, yuk!
Baca Juga: Kembang Turi, Si Bunga Cantik yang Bisa Dikonsumsi dan Menjadi Obat
1. Buah Alpukat Identik dengan Suku Aztec
Hampir di setiap negara, bisa dengan mudah mendapatkan alpukat atau makanan olahan alpukat.
Namun sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, alpukat identik dengan Suku Aztec yang tinggal di Amerika Tengah.
Penemuan alpukat sebagai buah yang bisa dikonsumsi berasal dari Suku Aztec yang saat itu menempati Mesoamerika, yaitu wilayah Meksiko dan Amerika Tengah.
O iya, alpukat juga merupakan buah asli dari Meksiko Selatan-Tengah, yang dibuktikan dengan adanya bukti arkeologis budidaya alpukat di wilayah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan awal 7.000 tahun lalu.
Baca Juga: Mengenal Iron Wood, Pohon Besar Tanaman Khas Kalimantan, Pernah Lihat?
2. Alpukat, Buah dengan Kadar Lemak yang Tinggi
Jika dibandingkan dengan buah lainnya, alpukat adalah jenis buah dengan kadar atau tingkat lemak yang tinggi.
Wah, biasanya kan kita harus menghindari makanan yang berlemak tinggi, Bo?
Tenang saja, teman-teman, meskipun lemak dalam buah alpukat jumlahnya tinggi, tapi lemak dalam alpukat adalah jenis lemak baik, kok.
Lemak baik yang ada dalam alpukat akan membuat kita kenyang lebih lama, juga membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik.
Inilah sebabnya, alpukat menjadi salah satu sumber makanan untuk mendapatkan lemak baik.
Baca Juga: Wah, Bunga Rafflesia Terbesar di Dunia Mekar di Sumatra Barat!
3. Hewan Berukuran Besar Membantu Persebaran Alpukat
Sebelum dihuni manusia, penghuni Bumi adalah hewan-hewan besar, seperti dinosaurus, mammoth, dan berbagai mamalia maupun burung besar lainnya.
Kalau belum ada manusia, bagaimana alpukat dapat tersebar dan tumbuh di berbagai belahan Bumi, ya?
Ternyata hal ini dilakukan oleh para hewan besar yang saat itu masih menghuni Bumi, nih, teman-teman.
Hewan besar itu akan memakan alpukat secara utuh, termasuk kulit, daging buah, dan bijinya.
Kemudian, hewan itu akan melakukan perjalanan yang cukup jauh dari pohon alpukat tempatnya mendapatkan buah alpukat.
Nah, ketika mereka buang air, maka biji alpukat juga akan terbuang di wilayah itu. Sehingga nantinya biji alpukat tumbuh menjadi pohon alpukat dan persebarannya semakin luas.
Baca Juga: Kastuba, Tanaman Merah Cerah yang Sering Dijadikan Hiasan Natal
4. Namun Buah Aplukat Sempat Hampir Punah
Sekitar 13.000 tahun yang lalu, hewan-hewan besar yang ada di Bumi mengalami kepunahan massal, nih, teman-teman.
Punahnya hewan besar ternyata juga berpengaruh pada alpukat, lo.
Saat itu, alpukat hampir mengalami kepunahan, karena hewan yang membantu dalam persebaran alpukat sudah tidak ada lagi.
Untungnya, tanaman alpukat dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga ada hewan spesies baru lainnya yang bisa membantu persebaran alpukat.
Selain itu, alpukat juga mengalami evolusi, yang berguna untuk menarik perhatian hewan lain agar memakan alpukat dan melakukan persebaran.
Baca Juga: 7 Buah di Dunia yang Bentuknya Bikin Bingung, Ada yang Berasal dari Indonesia
5. Daging Buah Alpukat Bisa Menjadi Pengganti Mentega
Orang-orang yang menjalani gaya hidup vegan atau vegetarian tidak mengonsumsi daging hewan maupun produk lain dari hewan, seperti telur, susu, maupun lemaknya.
Salah satu bahan yang dihindari adalah mentega, yang dibuat dari lemak hewani.
Nah, agar masakan tetap bertekstur seperti menggunakan mentega, mereka biasanya akan menggunakan bahan pengganti mentega.
Alpukat menjadi pilihannya, nih, seperti untuk membuat kue maupun memanggang.
Pengganti mentega ini digunakan untuk menambahkan kekentalan dan tekstur makanan menjadi lebih nikmat.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Gizmodo,Taste of Home,smithsonianmag.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR