Bobo.id – Saat tidur di malam hari, biasanya teman-teman lebih suka tidur dengan lampu menyala atau tidak, nih?
Kalau kamu lebih suka tidur dengan suasana kamar yang terang karena lampu, cobalah untuk mengubah kebiasaan ini pelan-pelan.
Ini karena menyalakan atau mematikan lampu saat tidur memiliki dampak bagi tubuh kita.
Tidur dengan keadaan lampu yang dinyalakan ternyata memiliki pengaruh yang kurang baik bagi tubuh, nih.
Baca Juga: Kenapa Ada Orang yang Tidur Sambil Berjalan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Cahaya Lampu di Kamar Tidur
Sumber cahaya terang di kamar bukan hanya berasal dari lampu ruangan, teman-teman.
Ada banyak sumber cahaya lainnya seperti lampu dari luar ruangan, sampai cahaya biru dari ponsel, komputer, atau tablet. Jika di dalam kamar ada televisi, ini juga bisa menjadi sumber cahaya.
Adanya cahaya tertentu saat kita tidur bisa berdampak kurang baik bagi waktu istirahat tidur kita, yaitu kualitas tidur yang kurang baik.
Kualitas tidur yang kurang baik bisa memiliki beberapa dampak kesehatan tubuh.
Mengapa bisa begitu?
Ketika tubuh terpapar cahaya di malam hari, ritme sirkadian di tubuh kita jadi bingung. Yap, karena tubuh melihat cahaya sebagai tanda kalau hari sudah pagi.
Akhirnya, otak pun lebih sedikit memproduksi hormon melatonin. Padahal, tubuh kita membutuhkannya untuk bisa mengantuk dan tidur.
Paparan cahaya saat kita tidur membuat otak lebih sulit untuk masuk ke dalam fase tidur yang lebih dalam. Artinya, tidurnya kurang nyenyak.
Semakin tidur kita kurang nyenyak, maka aktivitas otak yang membuat kita bisa tidur nyenyak semakin terganggu juga.
Saat tidur, kita bukan hanya mengistirahatkan tubuh, namun tidur membantu memperbaiki otak dan tubuh, memulihkan otot, melawan penyakit, membuat suasana hati baik, dan bagi anak-anak tidur sangat penting untuk pertumbuhan.
Baca Juga: Cuci Tangan Hingga Tidur Nyenyak, Ini Tips Tetap Sehat di Musim Hujan
Pengaruh Tidur yang Kurang Nyenyak Karena Cahaya Lampu
Adanya cahaya saat tidur, baik dari lampu maupun alat elektronik, bisa memiliki dampak pada suasana hati yang kurang baik.
Pada anak-anak, kualitas tidur yang kurang baik membuat anak-anak jadi hiperaktif (terlalu aktif).
Selain memengaruhi suasana hati, tidur yang tidak nyenyak bisa meningkatkan risiko obesitas.
Ini karena semakin seseorang kurang tidur, maka ia jadi semakin banyak makan keesokan harinya. Waktu makan yang kurang tepat seperti makan terlalu larut malam juga bisa memengaruhi kondisi ini.
Kualitas tidur yang kurang baik juga bisa memengaruhi risiko meningkatnya penyakit-penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Tips Agar Terlatih Tidur dalam Gelap
Anak-anak seperti kita mungkin ada yang takut tidur dalam gelap. Cobalah dengan mematikan lampu dan menggunakan lampu tidur, kemudian rasakan apakah tidurmu lebih nyenyak.
Lampu tidur yang dipilih sebaiknya memiliki bola lampu merah, karena cahaya ini tidak menganggu produksi melatonin sebesar bola lampu warna lainnya.
Lama-kelamaan pasti teman-teman berani dan nyaman tidur dalam keadaan ruangan yang gelap.
Jika masih sulit, teman-teman bisa mencoba menggunakan penutup mata saat tidur. Kemudian cobalah bilang pada orang tua untuk mulai mematikan lampu di ruangan lainnya saat menjelang tidur.
Kemudian, saat akan tidur usahakan tidak memainkan ponsel serta lebih baik rutin tidur di waktu yang sama setiap malam.
Baca Juga: Pernah Merasa Pusing Saat Bangun Tidur? Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR