Massa Air Hangat di Laut Menyebabkan Blob
Gelombang panas yang terjadi di dalam laut atau blob ini disebabkan oleh adanya air hangat di laut yang berkumpul di suatu titik dalam jumlah yang besar.
Blob yang diketahui oleh para peneliti terdapat di Samudera Pasifik dan lepas pantai Amerika Utara.
Blob pertama kali ditemukan pada 2013, lalu menyebar di tahun 2014 dan 2015 hingga musim semi tahun 2016.
Karena adanya blob, hal ini menyebabkan meningkatnya suhu laut sebesar tiga sampai enam derajat Celcius dan menyebar sejauh 1.600 kilometer.
Massa air yang bersuhu lebih hangat ini dianggap tidak biasa pada kondisi laut dan berperan pada pembentukan kondisi cuaca yang juga tidak biasa di Pantai Pasifik Amerika Utara.
Baca Juga: Sakit Jantung Berhubungan dengan Pembuluh Darah, Ketahui Cara Kerja Jantung, yuk!
Blob Menyebabkan Kerusakan Ekosistem di Dalam Laut
Peningkatan suhu yang cukup drastis pada air laut ini menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang ada di laut, nih.
Suhu yang semakin panas membuat banyak ikan dan hewan laut lainnya jumlahnya turun drastis karena mati.
Hewan laut yang terkena dampak dari blob mulai dari hewan kecil seperti udang hingga mamalia besar seperti paus.
Baca Juga: Saat Dibakar, Kayu Mengeluarkan Suara Gemercik, Mengapa Begitu?
Selain itu, blob juga menyebabkan alga beracun semakin banyak jumlahnya dan berserakan di pesisir pantai.
Alga ini kemudian dimakan oleh hewan-hewan yang ada di sekitar laut dan pesisir yang menyebabkan kematian.
Beberapa hewan laut yang juga mati akibat gelombang panas di laut ini adalah singa laut, puffin, dan paus baleen.
Source | : | Kompas.com,Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR