Bawang-bawangan Punya Aftertaste yang Lebih Lama
Nah, jika dibandingkan dengan beberapa makanan yang punya aftertaste, bawang ternyata dapat meninggalkan aftertaste yang lebih lama.
Hal ini berkaitan dengan molekul yang berkaitan dengan rasa dan aroma bawang yang bisa masuk ke aliran darah dan bersirkulasi dalam tubuh.
Ketika molekul dalam bawang ini masuk ke aliran darah, maka molekul tadi bisa mengalir keluar dari antara sel-sel tubuh.
Sel-sel tubuh ini misalnya adalah air liur dan keringat yang menyebabkan bau bawang bertahan lebih lama di tubuh seseorang.
Cara lain yang menyebabkan bawang punya aftertaste adalah melalui senyawa dalam bawang yang masuk ke tubuh, melewati paru-paru, berjalan ke tenggorokan, kemudian keluar lewat mulut.
Pengeluaran senyawa melalui mulut inilah yang kemudian menyebabkan adanya rasa dan aroma bawang yang tertinggal setelah kita makan bawang.
Baca Juga: Tidak Perlu Dikupas, Kulit dari Bahan Makanan dan Buah Ini Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh
Senyawa pada Bawang akan Keluar ketika Bawang Dihancurkan
Mengonsumsi bawang putih yang sudah dipotong tentu akan menghasilkan aftertaste yang berbeda dengan bawang utuh.
Penyebabnya adalah karena ketika kita menghancurkan atau memotong bawang, hal ini akan merusak sel-selnya.
Dengan menghancurkan bawang, maka kita melepaskan enzim yang ada di dalam makanan itu.
Nah, molekul yang menyebabkan aroma khas pada bawang ini diyakini sebagai salah satu mekanisme pertahan diri yang dimiliki oleh bawang dari proses evolusi.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Time |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR