Hazmat Suit, Pakaian untuk Melindungi Diri
Saat mengevakuasi warga dari daerah yang terinfeksi virus corona, petugas terlihat mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya.
Pakaian ini terdiri dari terusan celana panjang dengan pakaian berlengan panjang, sarung tangan, sepatu boot, masker, penutup kepala, penutup wajah, dan penutup mata.
Pakaian khusus ini bernama hazmat suit, yang merupakan akronim dari hazardous materials suit, atau setelan pelindung bahan berbahaya.
Setelan hazmat yang juga dikenal sebagai setelan dekontaminasi adalah pakaian untuk seluruh tubuh yang dikenakan sebagai perlindungan dari bahan berbahaya.
Biasanya, setelan hazmat akan digunakan untuk melindungi diri dari zat berbahaya, seperti bahan kimia, zat biologis, hingga bahan radioaktif.
Baca Juga: Selain Amsterdam, 3 Ibu Kota Negara Ini Letaknya Juga di Bawah Permukaan Laut!
Ada Berbagai Fungsi Perlindungan Setelan Hazmat
Setelan hazmat tidak hanya digunakan saat mengevakuasi orang-orang saat terjadi penyebaran virus corona saja, teman-teman.
Ketika virus flu burung sedang menyebar, petugas yang melakukan pembersihan dan evakuasi hewan serta manusia yang tertular juga mengenakan setelan hazmat.
Pakaian yang sama juga dikenakan ketika ada penularan virus SARS, MERS, dan ebola.
Meskipun kelihatannya hanya dipakai saat ada penyebaran virus, sebenarnya setelan hazmat juga dipakai pada berbagai situasi tertentu.
Baca Juga: Musim Hujan Rawan Banjir, Hati-Hati dengan Penyakit yang Terjadi Setelah Banjir Ini
Hal ini disebabkan karena setelan hazmat punya berbagai kategori yang bisa memberikan perlindungan yang juga berbeda.
Setelan hazmat bisa melindungi pemakainya dari bahan kimia berbahaya karena adanya bahan pelindung yang tepat pada pakaian hazmat, seperti bahan karet yang berat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR