Bobo.id - Ketika makan, makanan tentunya harus kita kunyah lebih dulu sebelum ditelan.
Dengan mengunyah, maka hal ini mengurangi risiko tersedak makanan yang masih berukuran besar.
Selain itu, mengunyah makanan juga membantu sistem pencernaan bekerja tidak terlalu keras, lo.
Karena makanan sudah dikunyah menjadi potongan yang lebih kecil, maka sistem pencernaan akan lebih mudah memprosesnya.
Baca Juga: Mengunyah Makanan Disarankan 32 Kali, Apa Manfaat Mengunyah Makanan?
Burung Tidak Punya Gigi
Nah, pada manusia maupun hewan, mengunyah dilakukan menggunakan gigi yang ada di dalam mulut.
Tahukan kamu? Ternyata burung tidak punya gigi seperti hewan lainnya, nih!
Meski bentuk paruh burung bermacam-macam, tapi ada satu kesamaannya, yaitu mereka tidak punya gigi.
Wah, kalau burung tidak punya gigi, lalu bagaimana caranya mereka mengunyah makanan, ya? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Sistem Pencernaan Burung Berbeda dengan Manusia
Karena tidak punya gigi seperti manusia, sistem pencernaan burung pun pastinya beda dengan manusia.
Sistem pencernaan burung dimulai dari rongga bukal, yang terdiri dari lidah.
Nah, lidah akan mendorong makanan ke bagian bawah dari pipa makanan atau kerongkongan.
Kerongkongan merupakan bagian yang menghubungkan rongga bukal dengan organ penyimpanan makanan.
Baca Juga: Ada yang Anggun dan Ada yang Menggemaskan, 5 Hewan Ini Ternyata Bisa Berbahaya
Makanan yang disimpan di organ ini nantinya akan dicerna oleh burung dan melepaskan beberapa zat yang akan melunakkan makanan.
Makanan di organ tadi akan masuk ke dalam ampela, di mana sebagian besar proses pemecahan makanan terjadi.
Meski proses pemecahan makanan terjadi di ampela, tapi proses pencernaan makanan pada burung tidak dilakukan di ampela.
Setelah makanan dipecah oleh ampela, maka makanan akan masuk ke usus kecil dan terjadi proses penyerapan makanan.
Baca Juga: Setelah Lebih dari 50 Tahun, Felicette Kucing Pertama yang ke Ruang Angkasa Punya Monumen Peringatan
Kontraksi Otot pada Ampela Membantu Pemecahan Makanan
Beberapa spesies burung punya bentuk paruh yang berbeda, tergantung pada makanan apa yang dikonsumsinya.
Bentuk paruh yang berbeda ini akan membantu burung untuk bisa dengan mudah mengambil makanannya.
Karena tidak punya gigi, maka tugas pemecahan makanan dibantu oleh ampela.
Makanan yang masuk ke kerongkongan burung akan dilapisi oleh air liur dan pengeluaran zat oleh kelenjar agar lebih mudah masuk ke kerongkongan.
Saat masuk ke ampela, makanan akan dihancurkan melalui kontaksi otot yang dibantu oleh lapisan tebal bernama epitel cornified.
Proses Pemecahan Makanan pada Burung Kadang Dibantu Menggunakan Batu
Ternyata bukan hanya kontraksi otot ampela saja, nih, yang membantu menghancurkan makanan yang dikonsumsi oleh burung.
Kadang, burung juga akan menelan batu-batu kecil untuk membantu memecah makanan.
Baca Juga: Rahasia di Balik Kebiasaan Burung yang Suka Mengangkat Satu Kakinya, Pernah Tahu?
Dengan adanya batu-batu yang masuk ke salauran pencernaan, maka akan membantu menghaluskan makananyang dikonsumsi burung.
Selain itu, zat asam pada ampela juga akan membantu makanan jadi lebih mudah dihancurkan.
Burung Punya Metabolisme Tubuh yang Tinggi
Beberapa burung memang berukuran kecil, namun hal ini tidak berpengaruh pada makanan yang mereka butuhkan setiap hari, lo.
Setiap harinya, kebanyakan burung akan mengonsumsi makanan sebanyak setengah dari berat badannya.
Kebutuhan makan burung ternyata sangat besar jika dibandingkan ukuran tubuhnya, seperti burung kolibri yang kecil.
Baca Juga: Selain Burung dan Kelelawar, Hewan-Hewan Ini Juga Bisa 'Terbang' Padahal Tidak Bersayap
Hal ini disebabkan karena burung punya metabolisme tubuh yang sangat tinggi dibandingkan hewan lainnya.
Burung harus selalu mengisi otot-otot dadanya untuk bisa terbang dengan baik.
Inilah sebabnya burung harus makan dengan banyak, karena makanan ini akan dengan cepat berganti menjadi energi yang dibutuhkan burung untuk terbang.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | thespruce.com,Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR