Amphipod memiliki eksoskeleton yang terbuat dari kalium karbonat. Kalium karbonat biasanya tidak ditemukan di kedalaman 10.000 meter di bawah permukaan laut.
Sebabnya, di bawah kedalaman 4.500 meter saja, tekanan di air sudah semakin tinggi dan suhu sangat rendah. Sehingga kalsium karbonat bisa larut di air.
Lalu, bagaimana amphipod bisa hidup di sana?
Amphipod memiliki perisai rahasia, lo, yaitu lapisan aluminium yang dibuat di tubuhnya.
Aluminium itu bersumber dari aluminium di dasar laut.
Pssst.. Rupanya, amphipod memerlukan perisai itu untuk melindungi dirinya dari makhluk lain di titik laut yang dalam itu.
Baca Juga: Di Laut Dalam, Ada Ikan Menyeramkan yang Mirip Karakter Monster Inc.
Mariana Snailfish
Di kegelapan Palung Mariana, ada makhluk yang mengintai amphipod, yaitu ikan Mariana snailfish.
Ikan Mariana snailfish merupakan ikan yang ditemukan tinggal di titik paling dalam.
Ilmuwan pernah melihatnya berenang hingga kedalaman 8.000 meter di bawah permukaan laut.
Meski terlihat seperti ikan biasanya, ikan Mariana snailfish memiliki tulang yang lentur. Menurut ilmuwan, tulang yang lentur itu membantunya bertahan hidup dengan tekanan yang begitu kuat di palung terdalam.
Ikan Mariana snailfish ini buta, teman-teman. Di samping itu, di bagian laut tempat tinggalnya juga tidak ada cahaya yang bisa membantunya melihat.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR