Bobo.id - Dalam tradisi di beberapa negara, warna tertentu melambangkan acara, kepercayaan, atau hal lainnya yang dianggap penting.
Inilah sebabnya, warna-warna yang penting itu hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu saja.
Salah satunya adalah warna hitam, yang banyak digunakan saat sedang dalam suasana berduka.
Misalnya saat upacara pemakaman, banyak orang yang datang terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam.
Tahukah kamu? Ternyata tradisi memakai baju hitam ketika dalam suasana berduka sudah berlangsung lama, lo.
Cari tahu, yuk, asal-usul penggunaan pakaian hitam untiuk melambangkan rasa duka!
Baca Juga: Di Skotlandia Juga Ada Hidangan dari Jeroan Domba, Cari Tahu, yuk!
Tradisi Memakai Baju Hitam saat Berduka Bermula Sejak Kepemimpinan Ratu Victoria
Kebiasaan memakai pakaian hitam untuk melambangkan rasa duka ternyata sudah berlangsung ribuan tahun lalu.
Tradisi ini bermula dari Inggris, tepatnya dari Kerajaan Inggris.
Tradisi ini berlangsung sejak pemerintahan Ratu Victoria dari Britania Raya yang mulai memimpin sejak tahun 1876.
Ratu Victoria memakai gaun berwarna hitam saat pemakaman suaminya, Pangeran Albert pada 1861.
Pakaian berwarna hitam yang digunakan di Inggris saat pemakaman dianggap menunjukkan rasa hormat kepada keluarga yang sedang berduka.
Kebiasaan atau tradisi ini kemudian berlangsung juga di Amerika Serikat dan semakin banyak digunakan oleh orang-orang pada acara pemakaman dan suasana berduka.
Baca Juga: Manusia Tertua di Dunia Berasal dari Jepang, Ternyata Ini Rahasia Umur Panjang Penduduk Jepang
Kekaisaran Romawi Sudah Memakai Pakaian Hitam saat Upacara Pemakaman
Menggunakan pakaian hitam semakin populer setelah Ratu Victoria mengenakannya.
Namun sebenarnya tradisi menggunakan pakaian hitam ketika upacara pemakaman sudah diawali sejak masa Kekaisaran Romawi.
Pada masa Kekaisaran Romawi, pakaian berwarna hitam dikenakan oleh keluarga yang sedang berduka.
Baca Juga: Wah, Penduduk Desa di Pegunungan Turki Ini Berkomunikasi dengan Bahasa Burung!
Ketika ada upacara pemakaman yang berlangsung, keluarga yang sedang berduka akan mengenakan toga atau jubah berwarna gelap, yang disebut toga pulla.
Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara, dimulai dari Inggris, beberapa negara di Benua Eropa, Amerika, hingga saat ini menjadi warna yang umum digunakan di berbagai negara ketika ada pemakaman.
Warna yang Melambangkan Rasa Duka Berbeda-beda di Setiap Wilayah
Meski warna hitam banyak digunakan untuk melambangkan rasa duka, tidak semua negara menggunakan pakaian berwarna hitam untuk menunjukkan rasa duka.
Contohnya adalah di India dan Tiongkok, di mana warna tradisional untuk keadaan berduka adalah putih.
Bagi orang-orang India yang beragama Hindu, warna putih digunakan sebagai warna yang menunjukkan rasa duka karena warna putih merupakan warna yang melambangkan kemurnian.
Namun berbeda lagi dengan di negara lain, nih, teman-teman, seperti di Thailand yang menggunakan warna ungu sebagai warna berkabung.
Baca Juga: Semua Angsa di Inggris Dimiliki Kerajaan Inggris, Mengapa Begitu?
Ada juga warna cerah seperti kuning yang digunakan oleh negara Myanmar dan warna biru di Iran untuk menunjukkan suasana duka atau berkabung.
Selain Myanmar yang menggunakan warna kuning, orang-orang Mesir juga menggunakan warna kuning sebagai warna berduka.
Hal ini disebabkan karena warna kuning dihubungkan dengan emas dan matahari yang digunakan oleh mumi di Mesir.
Tonton video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR