Bobo.id – Teman-teman, apakah kamu pernah melihat sarang laba-laba?
Laba-laba biasanya membangun sarangnya di sudut-sudut rumah, di antara tumbuhan, atau tempat yang sepi. Sarang itu dibuatnya dengan jaring spesial yang diproduksi di tubuhnya.
Ternyata, jaring laba-laba bukan hanya berguna sebagai sarang bagi dirinya, tapi juga bisa bermanfaat bagi manusia.
Jaring laba-laba bisa menjadi pembalut luka, teman-teman. Ilmuwan juga meniru manfaat ini dengan menciptakan bahan sitetis antibiotik, lo.
Bahkan, hal ini sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak peradaban Yunani dan Romawi ribuan tahun lalu!
Ilmuwan Meniru Pembalut Luka dari Jaring Laba-Laba
Tahun 2017, tim peneliti dari Universitas Nottingham di Inggris membuat jaring laba-laba antibiotik.
Tim yang terdiri dari ahli laba-laba dan ahli kimia itu membuat bahan sintetis yang bisa digunakan untuk meyembuhkan luka dan memberikan obat.
Bahan sintetis itu dibuat dari jaring yang diambil dari E.coli dan digabungkan dengan bahan yang lainnya.
Jika sekarang sudah dibuat bentuk antibiotik buatannya, sebenarnya ilmuwan terinspirasi dari jaring laba-laba itu yang bisa menjadi pembalut luka.
Baca Juga: Ada Laba-Laba di Rumah? Rupanya Keberadaannya Bermanfaat, lo!
Mengapa Jaring Laba-Laba Bisa Dijadikan Pembalut Luka?
Laba-laba bisa memproduksi berbagai jenis jaring, tergantung situasi dan kebutuhannya. Laba-laba bisa memproduksi sampai tujuh jenis jaring berbeda, lo.
Salah satu jenis jaring yang diproduksi oleh laba-laba, yaitu jaring dragline, bisa menyerap banyak energi dan tetap kuat.
Jaring laba-laba bisa dijadikan pengobatan karena tidak menunjukkan reaksi alergi atau pembengkakan.
Di dalam jaring laba-laba, terdapat kandungan yang bisa membantu menyembuhkan luka.
Membalut luka dengan jaring laba-laba ternyata bisa membuat darah lebih cepat mengental atau membeku. Sebabnya, helai-helai jaring kecil di jaring laba-laba berfungsi sebagai bentuk proses nukleasi, di mana molekul tersusun dalam proses pengkristalan.
Ternyata, di dalam jaring laba-laba terdapat vitamin K yang membantu dalam proses pengentalan darah.
Jaring laba-laba sebenarnya merupakan protein, teman-teman. Secara alami, jamur dan bakteri suka tumbuh pada protein.
Namun, laba-laba berevolusi sehingga bisa membuat bakteri dan jamur menjauh dari jaringnya. Karenanya jaring laba-laba memilki kandungan antijamur dan antiseptik.
Sehingga selama jaring laba-laba bersih, luka tidak akan terinfeksi.
Baca Juga: Meskipun Terasa Sakit, Mengapa Luka Bakar Tidak Berdarah, ya?
Pengobatan Jaring Laba-Laba
Dalam pengobatan tradisional di Eropa, jaring laba-laba digunakan untuk membalut luka dan goresan untuk menyembuhkan dan mengurangi pendarahannya.
Penggunaan jaring laba-laba untuk menghentikan pendarahan juga sudah dilakukan sejak peradaban awal manusia, yaitu Peradaban Yunani Kuno dan Romawi Kuno.
Pada masa itu, jaring laba-laba digunakan untuk mengobati para prajurit yang terluka dalam perang atau pertarungan.
Bangsa Yunani Kuno menggunakan cuka untuk mengairi luka, dan mengoleskan madu di atas luka. Kemudian jaring laba-laba digunakan untuk menutup luka dan berfungsi menahan madu pada luka.
Wah, tentunya saat akan mengambil jaring laba-laba mereka harus hati-hati, ya, karena gigitan laba-laba sendiri juga bisa berbahaya.
Makanya, sekarang ilmuwan terus mengembangkan bahan sintetis untuk meniru hebatnya kemampuan jaring laba-laba itu, teman-teman.
Baca Juga: Wah, Kulit Ikan Nila Bisa Membantu Penyembuhan Luka Bakar, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Awesci,Remedy Grove,Interesting Engineering |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR