Jenis Ikan yang Paling Banyak Ditangkap di Natuna
Meski kekayaan lautnya sangat banyak, nelayan harus mematuhi aturan penangkapan ikan yang berlaku, yaitu menangkap ikan dalam batas yang diperbolehkan. Jadi, tidak seluruh ikan yang tinggal di Natuna boleh ditangkap, nih.
Ini dilakukan agar kelestarian alam tetap terjaga, teman-teman.
Di Natuna, jenis ikan yang paling banyak ditangkap adalah jenis ikan pelagis dan ikan demersal.
Ikan pelagis adalah ikan yang hidup di permukaan air dan kedalaman sekitar 0-200 meter di bawah permukaan laut. Jenis ikan ini hidupnya berkelompok.
Ikan pelagis ada yang kecil dan ada yang besar. Ikan pelagis besar misalnya ada ikan tuna, ikan pedang, marlin, cakalang, dan tenggiri.
Sedangkan contoh ikan pelagis kecil adalah ikan selar, teri, kembug, dan tongkol.
Nah, kalau ikan demersal, adalah ikan yang lebih banyak tinggal di dasar laut untuk mencari makanan dan berkembang biak.
Selain kedua jenis ikan itu, masih ada banyak jenis ikan dan hasil laut lainnya yang bisa ditemui di sana, seperti ikan kerapu, ikan kembung, udah putih, udang windu, kepiting, rajungan, cumi-cumi, dan sotong.
Baca Juga: Ikan yang Mudah Ditemukan di Pasar Ini Baik untuk Jantung, Bisa Jadi Pengganti Salmon!
Kekayaan Alam Lainnya di Natuna
Selain menjadi habitat bagi beragam biota laut, Natuna juga memiliki cadangan gas alam di bawah lautnya.
Gas alam ini berguna sebagai sumber energi pembangkit listrik, teman-teman.
Bahkan, begitu banyaknya, cadangan gas itu disebut sebagai cadangan gas raksasa di wilayah Asia Pasifik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR